Nggak Perlu Jawab, Kata-kata Syekh Panji Gumilang Ini Sudah Tegas Membantah Isu NII di Mahad Al Zaytun, Simak!

Nggak Perlu Jawab, Kata-kata Syekh Panji Gumilang Ini Sudah Tegas Membantah Isu NII di Mahad Al Zaytun, Simak!

Syekh Panji Gumilang lewat taushiyah tentang Pancasila, secara tidak langsung membantah tudingan indikasi NII di Mahad Al Zaytun.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Tanpa harus menjawab secara langsung soal isu dan tuduhan Negara Islam Indonesia (NII) di Mahad Al Zaytun, sikap Syekh Panji Gumilang sudah mengugurkan dengan sendirinya tudingan itu.

Ya, sejak tahun 2000-an tuduhan bahwa Mahad Al Zaytun ada indikasi NII KW9 sudah muncul. Bahkan, hal tersebut masuk dalam kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hasil penelitian MUI tersebut, kembali disampaikan pada April 2023, pasca ramainya slat id yang dianggap tidak lazim di Mahad Al Zaytun.

Dalam beberapa kesempatan, Syekh Panji Gumilang menyebut, ada pihak yang ingin merebut Mahad Al Zaytun, karena tergoda dengan asetnya yang besar.

BACA JUGA:LONG WEEKEND Seru di Cirebon, 4 Pilihan Wisata di Jl Siliwangi, Bisa Jalan Kaki

Kemudian, ada juga pihak yang ingin membubarkan pondok pesantren yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu itu.

Meski tidak menjawab secara langsung soal tudingan keterlibatan NII, namun bantahan Syekh Panji Gumilang terkait adanya kelompok tersebut sudah tercermin dalam kesehariannya.

Misalnya, mengucapkan salam yang diiringi dengan kata Merdeka. Hal tersebut adalah untuk mempertebal nasionalisme.

Kemudian menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza yang justru jarang dinyanyikan di masyarakat umum maupun instansi pemerintahan.

BACA JUGA:LONG WEEKEND TIBA! Ini 4 Tempat Wisata Cirebon yang Gratis, Bisa Kasih Makan Rusa

Di Al Zaytun, menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dilakukan setiap waktu. Hal tersebut untuk menanamkan nasionalisme kepada santri dan seluruh civitas di lembaga pendidikan tersebut.

Lagu Indonesia Raya 3 Stanza tersebut kembali dinyanyikan dalam rangkaian acara Peringatan Hari Lahir Pancasila, 1, Juni 2023, sebelum taushiyah Syekh Panji Gumilang.

Dalam taushiyahnya, Syekh Al Zaytun menyampaikan mengenai sejarah Hari Lahir Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Bahkan, di kesempatan tersebut Syekh Panji Gumilang membacakan Pancasila di pembuka dan penutup taushiyah.

Syekh Al Zaytun juga berpesan agar menanamkan dalam jiwa dan pikiran, juga dimasukan dalam ilmu Dasar Negara Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: