TERUNGKAP Begini Awal Mula Pesawat dari Prancis Parkir 1 Tahun di Bandara Kertajati, Dibeli oleh Iran
Pesawat buatan Prancis parkir 1 tahun di Bandara Kertajati Majalengka, diduga sudah dibeli oleh Iran.-Dokumen -radarcirebon.com
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Pesawat asing yang parkir di Bandara Kertajati MAJALENGKA, baru-baru ini bikin geger jagat media sosial.
Bahkan ada yang menyebut, pesawat tersebut dibeli oleh Iran. Padahal negara tersebut sedang kena sanksi internasional terutama oleh negara-negara Eropa.
Lebih dari 1 tahun pesawat Airbus 340-200 tersebut parkir di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Berdasarkan publikasi dari Info BIJB, disebutkan bahwa pesawat Airbus 340-200 tersebut tercatat dengan registrasi F-HFDD.
BACA JUGA:Erick Thohir Bikin Gebrakan Lagi di PSSI, Bima Sakti Beri Pujian Setinggi Langi, Begini Kalimatnya
Pesawat wide body tersebut tiba di BIJB Kertajati pada Hari Rabu, 10, April 2022. Setelah melakukan penerbangan langsung dari Châteauroux-Centre "Marcel Dassault" Airport, Paris, Prancis.
Menurut keterangan, pesawat tersebut melakukan penerbangan ferry flight atau tanpa penumpang. Sebab, nantinya akan melakukan servis di Garuda Maintenance Facility (GMF), Cengkareng, banten.
Namun, karena GMF masih penuh, sehingga pesawat tersebut remain over night (RON) di Bandara Kertajati Majalengka.
Keterangan dari BIJB pada 18, April 2022, pesawat tersebut remain over night sampai dengan ada slot untuk melakukan maintenance di GMF Cengkareng.
Lebih dari satu tahun berselang, pesawat tersebut justru tidak pergi ke GMF. Tetapi bertolak ke Iran. Hal itu diungkapkan oleh media sosial yang mengulas informasi mengenai pertahanan seputar Laut Mediterania.
Babak Taghvaee sendiri menuliskan dalam biodata dirinya, bahw adirinya adalah penulis, pegiat sejarah, dan jurnalis.
"Hasil penyelidikan saya tentang pengadaan dua Airbus A340-212 bekas Angkatan Udara Prancis oleh IRGC berafiliasi Mahan Air untuk Pemerintah Iran. Otoritas Indonesia dan Mali terlibat dalam membantu Iran menghindari sanksi Amerika Serikat dan menerbangkan mereka ke Iran pada 23, Mei 2023," tulis keterangan tersebut.
Lebih lanjut disampaikan Babak Taghvaee, saat ini 2 pesawat tersebut sudah berada di Iran. Yang pertama ada di Chabahar dan satu unit lagi di Taheran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: