Momen TNI Sergap Al Zaytun, Ada Gabah 1000 Ton di Gudang Pangan

Momen TNI Sergap Al Zaytun, Ada Gabah 1000 Ton di Gudang Pangan

Momen ketika TNI sergap Al Zaytun Indramayu dan mendapati gabah 1000 ton di gudang. Foto:-alzaytun movie-YouTube

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Momen TNI sergap Pondok Pesantren Al Zaytun dan menemukan gabah 1000 Ton di gudang pangan.

Momen TNI sergap Al Zaytun ini bahkan dihadiri dua perwira. Ada Kolonel Jimmy Ginting dari Mabes TNI dan Letkol Benny Febriyanto, Dandim Indramayu.

Momen ini terjadi pada 2016 silam. Bukannya takut dan gentar didatangi anggota dan perwira TNI, Syekh Al Zaytun Panji Gumilang malah bangga.

Dia kemudian memamerkan keberhasilan Al Zaytun memanen padi dan menghasilkan 1000 ton gabah.

Gabah itu kemudian diserahkan ke Bulog Indramayu. Tentu tidak cuma-cuma alias gratis. Ada transaksi jual belinya.

Menurut Panji Gumilang, harga beras di Bulog Indramayu ketika itu adalah Rp7.300 per kilogram.

Momen TNI Sergap Al Zaytun ini ternyata serah terima hasil panen padi ke Bulog Indramayu. Memang disaksikan oleh dua perwira TNI, Kolonel Jimmy dan Letkol Benny.

BACA JUGA:Berhadiah Mobil Pajero, MyPertamina Tebar Hadiah Kembali Diluncurkan

BACA JUGA:Seberapa Hebat Chen Long? Tunggal Putra Jagoan China yang Memutuskan Pensiun di 2023

Istilah Sergap itu Panji Gumilang sendiri yang membuat. Ada kepanjangannya, yaitu Serap Gabah Petani Al Zaytun.

“Jadi, terjemahan daripada Sergap hari ini, manusiawi. Yang datang tentara, misinya sergap, tapi singkatan daripada serap, gabah, petani Al Zaytun,” kata Panji Gumilang dalam pidatonya dilansir dari alzaytun movie di Youtube.

Pertemuan enam tahun lalu itu dihadiri pula oleh perwakilan Bulog Indramayu. 

Panji Gumilang  menjelaskan mengapa akhirnya bekerjasama dengan Bulog tidak menjual gabah Al Zaytun ke tengkulak.

“Tidak akan dijual ke tengkulak. Karena tengkulak adalah kapitalis. Membeli semurah-murahnya, menjual setinggi-tingginya,” tandas Syekh Panji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: