Soal Pesawat Iran Ngumpet Setahun di Bandara Kertajati, Ada Deal Jokowi-Raisi?
Pesawat yang ternyata dibeli oleh Iran, parkir setahun di Bandara Kertajati Majalengka. -Dokumen-radarcirebon.com
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Banyak yang menduga ada deal antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi soal dua pesawat yang ngumpet setahun di Bandara Kertajati MAJALENGKA.
Dugaan itu dilatarbelakangi fakta bahwa dua pesawat itu meninggalkan Bandara Kertajati, bersamaan dengan kunjungan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi ke Indonesia ke Indonesia.
Walaupun bisa jadi memang suatu kebetulan. Tanggal tersebut menjadi jadwal dua unit pesawat milik Iran itu harus meninggalkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Tidak ada penjelasan dari kedua pemerintahan, baik Indonesia maupun Iran soal dua unit pesawat yang parkir di Bandara Kertajati.
BACA JUGA:Komposisi Jamaah Pria-Wanita Saat Sholat Jumat di Al Zaytun 50:50, Panji Gumilang: SOP-nya Begini
Informasi yang beredar, dua unit pesawat milik Iran yang terpakir di Bandara Kertajati meninggalkan bandara tersebut pada Selasa, 24 Mei 2023. Dua unit pesawat itu langsung terbang ke Iran.
Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Republik Islam Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, di Istana Kepresidenan Bogor, pada hari yang sama. Yakni, Selasa, 23 dan 24 Mei 2023.
Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Sayyed Ebrahim Raisi ke Indonesia sejak menjabat sebagai presiden ke-8 Iran pada 3 Agustus 2021 lalu.
Soal dugaan dua unit pesawat itu bermasalah diungkap oleh jurnalis Babak Taghvaee melalui akun Twitter, @BabakTaghvaee1. Jurnalis itu mengunggah status sebagai berikut:
BACA JUGA:Benahi Mental Wasit, Ketua PSSI Erick Thohir Lakukan Sejumlah Langkah Ini
"Hasil penyelidikan saya tentang pengadaan dua Airbus A340-212 bekas Angkatan Udara Perancis oleh #IRGC berafiliasi #MahanAir untuk Pemerintah Iran. Otoritas Indonesia dan Mali terlibat dalam membantu Iran menghindarkan sanksi dari AS dan menerbangkannya ke Iran pada 23 Mei 2023," tulis Babak Taghvaee.
Sementara itu, PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati (Perseroda) menyebut bahwa semua dokumen pesawat tersebut sah.
Executive General Manager (EGM) Bandara Kertajati Majalengka, Nuril Huda menjelaskan, pesawat tersebut tidak seperti yang dituduhkan. Sebab, 2 unit A340-200 tersebut datang dengan dokumen yang lengkap.
"Pesawat datang dan berangkat dengan dokumen yang lengkap. Tim CIQ juga mengecek semua, FA juga terbit," kata Nuril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: