Gotas Sebelum Segel kantor PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Pernah Cerita Soal Dendam, Tanah dan Suara Partai
H Tasiya Soemadi Al Gotas mantan Wakil Bupati yang segel Kantor PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. --
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebelum penyegelan Kantor PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon H Tasiya Soemadi Al Gotas pernah mengungkapkan kekecewaannya.
Dia kecewa lantaran partainya bukan lagi pemenang di Kabupaten Cirebon. Suaranya kalah dari partai lain.
Mantan Wakil Bupati Cirebon itu mengungkapnya saat belum lama bebas bersyarat dari Lapas Kelas I Cirebon. Sebelumnya, Gotas pernah tersandung kasus korupsi dana bantuan sosial alias Bansos.
Pernyataan itu diungkapkan jauh sebelum peristiwa penyegelan Kantor DPC PDI Perjuangan pada Minggu siang, 4 Juni 2023.
Apakah itu sudah pertanda? Kekecewaan yang dipendam sejak lama baru meledak hari ini?
Gotas sendiri belum memberikan pernyataan resmi. Namun dari foto yang beredar, dia seperti sedang murka.
Memasang sendiri palang bambu di gerbang kantor PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon di Jalan Pangeran Cakrabuana, Talun.
Sebelumnya, pada Desember 2021, Gotas juga pernah datang ke kantor partai banteng moncong putih ini.
Tidak hanya datang melihat-lihat, Gotas juga ingin bersilaturahmi. Sebagai kader militas PDI Perjuangan, dia mangaku masih loyal dan tidak akan pindah partai.
“Saya ini kader militan dan tidak akan pindah ke partai manapun," katanya ketika itu.
Dalam kunjungannya tersebut, Gotas juga menyinggung soal kepemilikkan tanah.
Menurutnya, tanah yang digunakan kantor PDI Perjuangan di Kabupaten Cirebon itu, adalah miliknya pribadi.
"Saya hanya ingin melihat tanah saya yang dipakai untuk kantor DPC PDIP. Saya kan sudah lama tidak ke sini sekalian silaturahmi,” tutur Gotas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: