Nyanyikan Lagu Berbahasa Ibrani, Keroncong Perdamaian Mahad Al Zaytun Dipuji
Pelajar Al Zaytun menyanyikan cover lagu berbahasa Ibrani dan Keroncong perdamaian. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Penampilan musik keroncong asal Pondok Pesantren Al Zaytun dipuji oleh Hadassah of Indonesia.
Musik bernama Keroncong Perdamain ini dipuji karena fasih membawakan lagu berbahasa Ibrani.
Pihak Hadassah mengukapkan jika Pondok pesantren Al Zaytun ini luar biasa. Pondok ini dinilai berani tampil beda.
Minimal, kata lembaga itu, mereka berusaha bertoleransi dalam bentuk pelajaran bahasa Ibrani untuk para santri. Selain wajib bisa berbahasa Inggris dan Arab.
BACA JUGA:CAIR HARI INI, Gaji 13 PNS yang Dijanjikan Sri Mulyani, Segini Nominalnya
Selain itu, ungkap Hadassah, pimpinan ponpes itu juga mendorong para santri untuk terlibat dalam kegiatan acara Hadassah of Indonesia. Yakni berupa Tolerance Film Festival, yang digelar tahun 2016 lalu.
Grup keroncong, penyanyi dan penari, tandasnya, datang atas biaya sendiri. Mereka datang ntuk bernyanyi dan menari.
Dari Indramayu pukul 03.00 pagi sudah jalan untuk sampai Jakarta pukul 08.00 agar bisa tampil pukul 10.00.
Pihaknya salut atas perjuangan para santri. Hadassah juga sangat berterima kasih kepada Al Zaytun.
BACA JUGA:Hava Nagila, Lagu Bahasa Ibrani yang Dinyanyikan di Ponpes Al Zaytun, Ini Arti Liriknya
Pihak Hadassah hanya bisa mempromosikan grup keroncong ini dan ponpes Al Zaytun lewat Facebook.
Pihaknya mendorong terjadinya kegiatan toleransi melalui musik dan film. Tujuannya agar bisa membangun jembatan bukan tembok.
Untuk diketahui, Hadassah of Indonesia adalah yayasan yang mengedukasi tentang keberagaman khususnya terkait Yahudi dan Israel.
Moniqeu Rijkers perempuan berdarah Yahudi yang merupakan pendiri Hadassah of Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: