Hava Nagila, Lagu Bahasa Ibrani yang Dinyanyikan di Ponpes Al Zaytun, Ini Arti Liriknya
Cover Lagu Hava Nagila dan Keroncong Pesantren Perdamaian di Mahad Al Zaytun. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Hava Nagila adalah judul lagu yang sangat populer di kalangan orang-orang Yahudi. Baik Yahudi yang tinggal di Israel maupun yang berada di perantauan.
Lagu berbahasa Ibrani ini artinya mari bersuka cita atau mari bergembira. Lagu ini menjadi begitu terkenal karena selalalu diperdengarkan dalam pesta-pesta orang Yahudi di manapun berada.
Almarhum Ridwan Saidi, sejarawan dan budayawan Betawi ini memuji lagu itu. Hava Nagila artinya 'come let us be glad' atau ayo kita bergembira adalah lagu sangat asyik. Lepas dari persoalan apapun.
Lagu ini karya Jewish Musician atau Musisi Yahudi yang diproduksi pertama kali tahun 1922 oleh Abraham Zevi.
BACA JUGA:Mulai Dijual, Link Beli Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Ada di Sini, Cek Syarat dan Cara Belinya
Lagu ini pula yang sering dinyanyikan di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu. Termasuk sering dinyanyikan oleh Syekh Al Zaytun Panji Gumilang di berbagai kesempatan.
Biasanya lagu berbahasa Ibrani di Ponpes Al Zaytun dibalut dengan berbagai musik. Tetapi yang sangat terkenal dengan balutan musik keroncong yang syahdu.
Lagu Hava Nagila ini diiringi oleh grup Keroncong Perdamaian, asuhan Syekh Al Zaytun, Panji Gumilang. Yang menarik, lagu berbasa Ibrani dibawakan dalam acara pernikahan, salah satu keluarga besar civitas Al Zaytun.
Di Pondok Al Zaytun untuk memahami Bahasa Ibrani melalui banyak metode. Namun yang paling mudah dan banyak diminati adalah dengan cara bernyanyi. Karena itu lagu Nava Nagila sering dinyanyikan karena alasan tersebut.
BACA JUGA:Bagas/Fikri Bongkar Biang Kerok Kegagalan di Final Thailand Open 2023, Kalah dari China
Hava Nagila adalah lagu daerah berbahasa Ibrani. Lagu ini merupakan sebuah lagu perayaan. Terutama di kalangan masyarakat Yahudi dan Roma.
Memang banyak lagu Israel modern dan populer Yahudi. Namun yang sangat terkenal memang Hava Nagila. Lagu ini awalnya melodi Hasid di Eropa Timur.
Kemudian dikembangkan oleh Idelsohn, seorang yang dilatih sebagai penyanyi di Rusia. Dia belajar musik klasik di konservatori di Berlin serta Leipzig sebelum menetap di Yerusalem sekitar tahun 1905.
Sebagai Zionis, Idelsohn berusaha mengumpulkan dan melestarikan musik rakyat komunitas Yahudi dari seluruh dunia. Caranya menggunakan fonograf untuk merekam melodi tradisional Yaman, Rusia, Jerman, Maroko, dan komunitas lain yang ia temui di Yerusalem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: