Giliran Saifuddin Ibrahim Membela Mahad Al Zaytun: Saya Taat Sama Panji Gumilang
Pendeta Saifuddin Ibrahim ikut membela Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang.-Saifuddin Ibrahim/Ist-radarcirebon.com
BACA JUGA:Komisi I Beri Solusi Penyelesaian Kasus Umroh 33 Kuwu Gagal Berangkat
“Kita meluruskan gaya pendidikan. Kurikulum harus sesuai dengan departemen agama dan departemen pendidikan. Tetapi dalam disiplin memimpin manusia, harus sesuai akhlak internasional,” tandasnya.
Karena itu, ketika ada yang menuduh sesat, dirinya bertanya apa dasarnya mengatakan hal tersebut? Sebab, semua yang dijalankan sesuai dengan ketentuan.
“Sekarang ada yang menyebut itu sesat, dari mana sesatnya? Mana ayat Alquran yang mengatakan Panji Gumilang sesat? Dia hanya memperbaharui agar ajaran ini, sesuai pergaulan internasional,” ungkapnya.
Dengan gaya pendidikan tersebut, Al Zaytun ingin menghasilkan generasi yang toleran dan damai. Makanya, di pesantren itu diterapkan pendidikan perdamaian dan toleransi.
BACA JUGA:Warga Sekitar Membela Syekh Panji Gumilang, Dapat Penghasilan Belasan Juta, Oh Ternyata
“Apa salahnya? Mau Indonesia akan hancur oleh orang-orang radikal itu. Mau menunggu waktunya kehancuran Indonesia? Saya kenal benar siapa Panji Gumilang. Walaupun saya sudah berpisah 17 tahun ini,” katanya.
Karena itu, dirinya tidak rela kalau Panji Gumilang dibilang sesat. Juga menuduh Mahad Al Zaytun sebagai bagian dari NII.
“Saya sebagai orang cinta Tuhan, saya adalah orang yang membela kebenaran. Tidak rela kalian menetapkan Panji Gumilang itu sesat,” kata Saifuddin.
Justru, sambung dia, yang sesat itu, mengaku Islam tetapi tidak salat. Sedangkan Panji Gumilang rajin salat. Rajin dzikir. Istighfar. “Itu Panji Gumilang itu, 7 ribu kali ngucapin istighfar,” bebernya.
BACA JUGA:HANYA 20 MENIT, 40 Ribu Tiket Indonesia vs Argentina Terjual
Dia juga membantah kalau Mahad Al Zaytun adalah produk politik. Sebab, pondok pesantren dan lembaga tersebut murni bergerak di bidang pendidikan.
“Jangan Imam Suprianto mau merusak hasil karya anak bangsa seperti Panji Gumilang,” kecam Saifuddin Ibrahim.
Ditegaskan Saifuddin Ibrahim meski dirinya sudah tidak berhubungan dengan Syekh Panji Gumilang dan Mahad Al Zaytun, tetapi dengan beragam fitnah yang muncul membuat dirinya tergerak ikut membela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: