Baru 60 Persen Pedagang Berjualan

Baru 60 Persen Pedagang Berjualan

SUMBER- Harga daging sapi kembali menyentuh level tertinggi.Pantauan Radar, di sejumlah pasar, saat ini harga daging sapi mencapai Rp100 ribu. Kendati demikian, para jagal sapi dan pedagang yang sempat melakukan aksi mogok sudah mulai kembali beroperasi. “Masih ada yang mogok terutama pedagang, ya baru 60 persen yang buka. Kalau besok (hari ini, red) kemungkinan sudah normal,” ujar Humas Paguyuban Jagal Kabupaten Cirebon, Yudi Mantri, kepada Radar, Rabu (14/1). Dikatakannya, sesuai kesepakatan, aksi mogok yang dilakukan pedagang dan jagal hanya tiga hari. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap harga daging sapi yang tidak terkendali. Terkait tuntutan dibukanya kran sapi impor untuk Kabupaten Cirebon, Yudi menjamin, hal itu tidak akan merugikan peternak lokal. Sebab, sampai saat ini Kabupaten Cirebon belum swasembada sapi. Kebutuhan sapi selama ini masih dipasok dari beberapa daerah di Pulau Jawa seperti, Pasuruan, Probolinggo dan Blitar. \"Kami tentu saja sangat berharap pemerintah segera menambah dan memfasilitasi kuota sapi impor, ini supaya kebutuhan sapi di Kabupaten Cirebon terpenuhi,\" katanya. Sementara itu, di sejumlah pasar, pedagang juga mengeluhkan daya beli konsumen tak mengalami gejala penurunan, meski harga cukup tinggi. Apalagi, daging sapi adalah komoditi yang menjadi bahan dasar untuk berbagai jenis makanan. “Masyarakat umum nggak terpengaruh. Sapi memang banyak dicari karena banyak kebutuhan untuk bakso, sate dan penjual sop,” kata salah seorang penjual daging sapi di Pasar Jamblang, Titin S. Harga daging sapi yang mahal, kata dia, sama sekali tak menguntungkan pedagang. Pasalnya, untuk mengambil selisih keuntungan pun sulit. “Sekarang dari jagal saja sudah Rp90 ribu, kita mau jual berapa? Kalau gini, kita juga yang rugi,” katanya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: