Antisipasi Demo, Pendukung Siap Jiwa dan Raga Bela Mahad Al Zaytun, Sebaiknya Pikir Ulang

Antisipasi Demo, Pendukung Siap Jiwa dan Raga Bela Mahad Al Zaytun, Sebaiknya Pikir Ulang

Pihak kepolisian berjaga di depan Mahad Al Zaytun seiring informasi akan adanya aksi demo.-Pendukung Partai Republik/Twitter-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Aksi demo ke Mahad Al Zaytun harus dipikir ulang. Daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akibat bentrok dua masa yang pro dan kontra.

Ternyata civitas pondok yang berlokasi di Mekarjaya, Gantar, Indramayu ini tidak main-mai menghadapi aksi demo itu.

Para civitas itu sudah menyiapkan rencana perlawanan terhadap aksi demo yang akan dilakukan Kamis, 15, Juni 2023.

Mereka bahkan sudah bersumpah siap jiwa dan raga membela Mahad Al Zaytun. Kesiapan jiwa raga para civitas itu, terlihat dari komentarnya di media sosial Twitter.

BACA JUGA:Kuwu Mekarjaya Soal Demo Mahad Al Zaytun: Tidak Ada Masyarakat yang Terlibat Baik Pro Maupun Kontra

Hampir semua komentar di unggahan itu, menyerukan genderang perlawanan dan tak gentar menghadapi rencana aksi demo tersebut.

Seperti diketahui, selain menyiapkan massa lebih banyak, genderang “perang” melawan rencana aksi demo juga disulut di media sosial, termasuk Twitter.

Ada akun bernama “Pendukung Partai Republik” yang mengunggah berita radarcirebon.com. Berita itu soal kesiapan 10 ribu massa yang siap menghadapi aksi demo yang dialamatkan ke Ponpes Al Zaytun tersebut.

Pendukung Partai Republik adalah akun resmi ketua harian Partai Republik. Juga Special Consultative status PBB, Preskom PT SMBK, dan Ketua Pengawas LKM Masjid Rahmatan Lil Alamin. 

BACA JUGA:Setelah Sandy Walsh, Timnas Indonesia Ditinggal Jordi Amat, Beri Sinyal Tak Akan Main Lawan Palestina

Akun itu menulis soal menyiapkan massa yang lebih besar dari jumlah para pendemo itu. Tujuannya tak lain hanya ingin mendidik dan menbangun. “Jika ada yang mencoba menghalangi tanpa dasar. Maka kita wajib mempertahankan hak konstitusional sebagai Bangsa Indonesia. MERDEKA!”

“Kita cegah ujaran kebencian, hoaks, fitnah yang mengganggu kedamaian Indonesia. Sahabat2, mari kita dukung gerakan damai dan toleransi, sebagai yang di upayaintensivekan PBB,” unggah akun Pembela Partai Republik itu.

Sontak unggahan itu mendapat respon dari banyak orang. Sepertinya sebagian besar adalah civitas, alumni dan juga para walisantri.

Mereka menyuarakan keberpihakannya kepada Al Zaytun. Bahkan para komentator unggahan tersebut juga siap membela habis- habiskan pondok yang dipimpin oleh Syech Panji Gumilang itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: