Pendemo Tak Bisa Mendekat ke Al Zaytun, Orator: Ini SOP yang Biasa Digunakan Istana Negara

Pendemo Tak Bisa Mendekat ke Al Zaytun, Orator: Ini SOP yang Biasa Digunakan Istana Negara

Pendemo dari Forum Indramayu Menggugat tertahan sekitar 200 meter dari Mahad Al Zaytun.-Kholil Ibrahim-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Peserta demo dari Forum INDRAMAYU Menggugat (FIM) tidak bisa mendekat ke Mahad Al Zaytun. Mereka tertahan sekitar 200 meter, karena ada penjagaan dari polisi.

Karena itu, orator mempertanyakan SOP pengamanan yang sangat ketat seperti layaknya di Istana Negara

“Ini SOP yang biasa digunakan oleh Istana Negara Republik Indonesia, apakah ini adalah Istana? Bukan,” kata orator dari atas mobil komando.

Pendemo lantas meminta agar diizinkan mendekat ke Mahad Al Zaytun. Orator memastikan bahwa mereka masyarakat terdidik yang tidak akan berbuat onar. 

BACA JUGA:Hadapi Pendemo, Al Zaytun Kerahkan Kelompok Tani, Wali Santri Hingga Nelayan

“Kawan-kawan perlu ketahui, kita masa yang terdidik. Kita tidak akan melakukan tindakan yang melakukan pelanggaran pidana. Jadi ketika ada massa yang melanggar pidana, kita pastikan itu bukan dari FIM,” tegasnya.

Sementara itu, dalam oraasinya, Carkaya menegaskan, Al Zaytun hadir tanpa diharapkan rakyat Indramayu dan tiba-tiba membangun dengan begitu megahnya.

“Dia nongkrong tapi nggak tau bangunan dari mana, langsung jadi begitu luas. Kita tidak tahu uangnya dari mana. Yang penting ada manfaatnya bagi rakyat harusnya,” katanya.

Dalam orasinya, Carkaya juga menambahkan, dalam banyak informasi di media sosial disebutkan bahwa Al Zaytun sesat dan sampai sekarang masih ramai jadi pembicaraan.

BACA JUGA:Ribuan Calon PPPK Mundur Bikin Pentolan Honorer K2 Murka, 'Tak Bersyukur, Layak Disanksi'

Karena itu, negara harus hadir untuk membuktikan apakah Al Zaytun sesat atau tidak. Kemudian mengambil tindakan.

“Sekarang lagi viral, rame. Katanya, Al Zaytun sesat. Tapi kita tidak menuntut Al Zaytun, bukan ranah kita. Tapi lembaga negara hadir hadir. Memastikan Al Zaytun itu sesat atau tidak. Ada organisasi MUI, silakan datang. Kalau tidak sesat sampaikan, kalau sesat fatwakan saja,” bebernya.

Yang kedua, kata dia, ada kementerian agama. Pihaknya menyindir pejabat kemenag yang seperti tidak berdaya saat datang ke Al Zaytun.

“Jangan kayak ayam kampung, datang ke sini malam melepes. Kalau ada yang salah, cabut izinnya. Al Zaytun ini sebenarnya lembaga apa? Pesantren kah? Sekolah kah? Dia menguasa tanah dari Sumedang, Indramayu, Subang, ribuan hektare,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: