OH TERNYATA! Hadapi Demo ke Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang Panggil ‘Pasukan’ 4 Gunung, Pantas Lebih 10.000

OH TERNYATA! Hadapi Demo ke Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang Panggil ‘Pasukan’ 4 Gunung, Pantas Lebih 10.000

Syekh Panji Gumilang merespons demo ke Mahad Al Zaytun dari Forum Indramayu Menggugat.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Lebih dari 10.000 orang dari pihak Mahad Al Zaytun menyambut peserta demo dari Forum INDRAMAYU Menggugat (FIM) pada Kamis, 15, Juni 2023.

Syekh Panji Gumilang pun buka-bukaan terkait asal muasal massa sebanyak lebih dari 10.000 orang tersebut saat Taushiyah Salat Jumat, 16, Juni 2023.

“Di penghujung tahun ajaran ini, kita punya pengalaman. Ada kelompok yang mengatasnamakan organisasi tertentu. Syekh belum tahu, itu organisasi legal atau ilegal mendemo institusi pendidikan,” kata Syekh Al Zaytun mengawali ceramahnya.

Menurut syekh, mereka yang dipanggil tersebut belum datang seluruhnya. Dia mengistilahkan sebagai ‘burung’ yang dipanggil dari 4 gunung.

BACA JUGA:Ini Dia, Daftar 24 Pemain Timnas Argentina yang Terbang dari China ke Indonesia

“Itu syekh belum panggil yang ada di empat penjuru gunung. Wetan, kulon, lor, kidul,” kata Syekh Al Zaytun di hadapan para santrinya.

Diungkapkan syekh, yang dipanggil untuk menjadi penyambut demo tersebut berasal dari Gunung Surowidi, Gunung Pulosari dan Gunung Ijen. Bahkan sejak Hari Rabu pukul 12.00 semua mengatakan siap menyambut dengan 10 ribu peserta.

“Sejak Kamis subuh, para penyambut demo tersebut sudah datang. Syekh hitung 2.000 (mobil) tatkala syekh menghitung. Nggak tau setelah itu berapa. Ternyata ada bus-nya juga,” ungkapnya.

Walhasil pagi dikumpulkan. Termasuk dari masyarakat yakni P3KPI 43 regu dikali 11. Petani buah 44 regu x 11 hingga kelompok petani bawang 16 regu.

BACA JUGA:Ketua PBNU Turun Gunung, Sebut Panji Gumilang Meresahkan, Pernyataan Ini yang Disoroti

“Guru jangan ikut, tugasmu mendidik dan mengajar. Tidak boleh terganggu. Murid jangan keluar dari kelas. Dosen jangan ikut-ikut. Mahasiswa boleh ikut,” ungkap syekh.

Diterangkah syekh bahwa kejadian tersebut menjadi pengalaman tersendiri bagi Mahad Al Zaytun menerima demo.

“Itu pengalaman menerima demo. Inilah yang kita namakan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Orang mau mencaci maki saja, kita terima,” ungkapnya.

Soal demo tersebut, syekh bercerita, bahwa dirinya mendapatkan informasi dari pihak kepolisian bahwa tanggal 15 akan ada demo yang disponsori dalam surat pemberitahuan oleh seseorang bernama fulan. Atas nama organisasi x. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: