Tuh Kan! Panji Gumilang Buat Pernyataan Kontroversial Lagi, Apa Itu?

Tuh Kan! Panji Gumilang Buat Pernyataan Kontroversial Lagi, Apa Itu?

Panji Gumilang menyebut Alquran bukan qalam Allah. Foto:-alzaytun movie-YouTube

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang meminta santri dan seluruh penghuni di dalam pondok untuk menyambut para pendemo, Kamis 15 Juni 2023.

Munculnya pendemo di depan Pondok Pesantren Al Zaytun bukan tanpa sebab. Sejumlah pernyataan dan sikapnya dalam menjalankan syariat Islam, Panji Gumilang tidaklah lazim pada umunya.

BACA JUGA:Melihat Latihan Koopssus TNI di Pelabuhan Cirebon, Bupati Imron: Jaga Kesatuan NKRI

Mulai dari sholat bercampur pria dan wanita tidak penyekat, lalu mengaku bermazhab Bung Karno, kemudian mengajak santri salam Yahudi.

Kini yang terbaru, Panji Gumilang mengatakan bahwa Alquran bukan Qalam Allah, melainkan Qalam Nabi Muhammad.

BACA JUGA:Partai Golkar Targetkan Jawa Barat Jadi Lumbung Pemenangan di Pemilu 2024

Qalam dalam bahasa Alquran adalah pena. Namun, pena bukan pena untuk menulis seperti yang digunakan manusia pada umumnya. 

Qalam adalah pena Allah yang menuliskan apa apa yang ada di bumi termasuk Alquran dan di hari akhir.

Dalam Alquran Allah bersumpah atas nama pena. Nama Suratnya yakni Al Qalam.

BACA JUGA:Suhaili Muchyar Laporkan Balik PT Cirebon Transportasi Atas Dugaan Penggelapan

Kembali ke Panji Gumilang, dalam sebuah video beredar, dia menyebut Alquran bukan Qalam Allah melainkan Qalam Nabi Muhammad.

“Bukan kalam Allah SWT, tapi kalam Nabi Muhammad yang didapat daripada wahyu," ujar Panji Gumilang dikutip dalam video tersebut.

BACA JUGA:Bertemu dengan Alumni Kartu Prakerja di Cirebon, Ridwan Kamil Klaim Pengangguran di Jawa Barat Menurun

Menurutnya hal ini telah disampaikan Nabi Muhammad SAW melalui lisannya.

“Nabi Muhammad sudah mendeklarasikan ‘Dzalikal kitabu la’ itu Nabi Muhammad yang mendeklarasikan itu, atas wahyu Ilahi,” ungkapnya.

BACA JUGA:Al Zaytun Dinyatakan Menyimpang, Gubernur Jawa Barat Tunggu Rekomendasi

Panji juga menyebut, bahwa Allah berbicara dengan bahasa Arab maka ia khawatir orang yang tidak mengerti akan kesulitan.

“Nah, kalau Allah berbahasa Arab, susah nanti ketemu dengan orang Indramayu. ‘Prewek’ nggak ngerti, gusti Allah nggak ngerti artinya,” sambung Panji sambil tertawa. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase