PANTAS SAJA! Ada Negara di Balik Al Zaytun, Puluhan Miliar Rupiah Mengalir Setiap Tahun, Syekh Panji Gumilang

PANTAS SAJA! Ada Negara di Balik Al Zaytun, Puluhan Miliar Rupiah Mengalir Setiap Tahun, Syekh Panji Gumilang

Ada peran negara di balik Mahad Al Zaytun dengan bantuan yang mencapai puluhan miliar setiap tahun.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pantas saja! Ternyata ada bantuan negara di balik Mahad Al Zaytun yang diungkap sendiri oleh Syekh Panji Gumilang dan nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.

Sambil mengangkat tangan dalam posisi hormat, Syekh Panji Gumilang berterima kasih pada peran negara dalam hal ini pemerintah di balik kemajuan dari Mahad Al Zaytun.

"Sekali lagi kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah, tepuk tangan," tegas Syekh Panji Gumilang, sembari tangannya mengangkat dan dalam posisi hormat.

Ucapan Syekh Panji Gumilang disambut dengan tepuk tangan dari santri dan mereka yang hadir di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Komplek Kampus Mahad Al Zaytun.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Mahad Al Zaytun Dapat Bantuan Negara, Rp43,6 Miliar yang Diterima Per Bulan, Pantas Saja

Diungkapkan syekh secara terbuka, bahwa bantuan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah membantu kemandirian pendidikan di Al Zaytun.

Sebab, dengan adanya bantuan tersebut telah meringankan operasional biaya pendidikan hingga lebih dari 30 persen.

Sedangkan sisanya dipenuhi oleh internal Mahad Al Zaytun lewat program kemandirian pangan. Baik dari penyediaan beras, ikan, daging hingga lainnya.

Uniknya, pengelolaan keuangan di Al Zaytun menggunakan sistem 1 periode mengikuti tahun ajaran. Sehingga berawal di Bulan Juli dan berakhir di Bulan Juni.

BACA JUGA:3 Alasan Bahtsul Masail PWNU Jabar Sebut Haram Memondokan Anak di Mahad Al Zaytun, Salah Satunya Penyimpangan

Penghitungan satu periode dalam tahun ajaran tersebut, berbeda dengan lainnya yang biasa menghitung mulai dari Januari sampai dengan Desember.

Dalam kesempatan lain, Syekh Al Zaytun sempat menuding bahwa bantuan negara yang demikian besar itu, menjadi penyebab banyaknya fitnah.

Dengan beragam fitnah yang dilayangkan itu, nantinya mereka berambisi merebut pondok pesantren di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu itu.

Padahal, bantuan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan biaya di Al Zaytun yang setiap bulannya kurang lebih Rp 10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: