HARI INI Tim Investigasi Pemprov Jabar Meluncur ke Al Zaytun, Ridwan Kamil: Sudah Beberapa Kali Mereka Menolak
Nasib Al Zaytun bakal ditentukan oleh hasil Tim Investigasi yang dibentuk oleh Pemprov Jabar dan MUI.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:HERE WE GO! Garnacho Dikantongi Asnawi, Kalau Alex Ferguson Liat, Diangkut ke MU
"Yang terpenting dari kacamaca Pemprov Jabar, kami harus menyelamatkan siswa," tandasnya.
Bila nantinya terindikasi mereka berada di tengah ideoogi yang melanggar tatanah hukum, tentunya harus diambil keputusan hukum.
Namun, keputusan tersebut tentu tidak bisa diambil tanpa fakta dan data yang lengkap.
Seperti diketahui, belakangan ini Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang mendapatkan sorotan luas dari publik ihwal beragam polemik.
Mulai dari mencuatnya kembali hasil penelitian yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 2002, hingga beberapa pernyataan kontroversial.
Polemik ini bermula saat pelaksanaan Salat Id yang disiarkan secara live melalui platform Youtube. Di mana pada barisan Salat Id tersebut terdapat wanita yang ditempatkan di depan beserta dengan adanya umat non muslim.
Pasca polemik itu mencuat, mulai bermunculan kehebohan lainnya yakni ucapan salam dan nyanyian Havenu Shalom Aleichem dari Bahasa Ibrani yang identik dengan Yahudi.
Kemudian diikuti dengan salat berjamaah dengan mengikutsertakan wanita di barisan depan shaf salat, sejajar dengan laki-laki.
BACA JUGA:Hasil Akhir FIFA Matchday Indonesia vs Argentina: 2-0
Rangkaian kontroversi tersebut kemudian membuat heboh masyarakat termasuk media sosial, karena apa yang dilakukan terlihat tidak lazim.
Hingga akhirnya muncul rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu dan disusul dengan Bahtsul Masail LBM PWNU Jawa Barat.
Dan terbatu, Pemprov Jabar mengirimkan tim investigasi untuk bisa melakukan pengumpulan data di Mahad Al Zaytun Indramayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: