Ahli Waris Pemilik Tanah dan Banguna Ancam Segel Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon, Terinspirasi Oleh Gotas

Ahli Waris Pemilik Tanah dan Banguna Ancam Segel Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon, Terinspirasi Oleh Gotas

Ahli waris tanah dan bangunan yang kini ditempati DPC PKB Kabupaten Cirebon mengancam akan menyegel kantor DPC PKB. Foto:-Samsul Huda-radarcirebon.com

SUMBER, RADARCIREBON.COM - Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon terancam disegel oleh pihak yang mengaku ahli waris pemilik lahan dan bangunan.

Rupanya, rencana penyegelan tersebut termotivasi aksi Tasiya Soemadi alias Gotas di kantor DPC PDI Perjuangan, beberapa waktu lalu. 

Ahli waris pemilik tanah dan bangunan, Ibrahim Rofi'i, mengatakan bahwa tanah dan bangunan yang saat ini digunakan sebagai Kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon adalah milik orangtuanya.

Orang tuanya bernama Abdulah Masrur adalah Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon sekitar tahun 2004. 

Tidak hanya itu, Ibrahim Rofi'i juga mengungkapkan nama lain, yakni Fauzie Yusup, yang tertera dalam sertifikat. Selain nama ayahnya.

Fauzie Yusup saat itu menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon.

"Sertifikatnya atas nama dua orang. Yaitu almarhum ayah saya yaitu Abdullah Masrur dan Almarhum Fauzie yusup," kata Ibrahim, saat konferensi pers di Sumber, Selasa (20/6/2023).

BACA JUGA:Terlalu Banyak Kontroversi, Bukan Hanya Meninjau, Al Zaytun Harus Ditutup

BACA JUGA:Lakalantas di Desa Weru, Pelajar asal Desa Selangit Tewas Terlindas Truk

Ibrahim menegaskan, sejak tahun 2004 sampai sekarang, kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon menumpang di tanah dan bangunan milik keluarganya. 

Menurut dia, persoalan ini terungkap pada tahun 2022. Saat itu Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon dijabat Hasan Basori.

Ibrahim mengatakan, Hasan Basori pernah menjanjikan kompensasi untuk keluarganya.

Menurut dia, kompensasi itu nilainya tidak seberapa. Namun demi perjuangan partai, pihak ahli waris tidak mempersoalkan.

"Masalah itu bermula ketika ada niat dari Hasan Basori untuk mengurus sertifikat rumah milik almarhum Abdullah Masrur ditempat lain," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: