Alumni Al Zaytun Bingung, Minta Pimpinan Mahad Berikan Klarifikasi

Alumni Al Zaytun Bingung, Minta Pimpinan Mahad Berikan Klarifikasi

Dokumen milik Alumni Al Zaytun yang memperlihatkan suasana pelaksaan sholat ketika menjalani pendidikan di pesantren pimpinan Syekh Panji Gumilang itu.-Ist-Instagram @alumnizaytun

RADARCIREBON.COM - Kontroversi yang terjadi di Mahad Al Zaytun Indramayu, semakin viral dan beredar luas di berbagai media.

Beberapa pemahamam yang diterapkan Syekh Panji Gumilang di Mahad Al Zaytun, dianggap menyimpang dengan syariat Agama Islam pada umumnya.

Karena dianggap menyimpang, Ketua Majelis Ulama (MUI) Indramayu, Mohammad Satori mengeluarkan himbauan kepada masyarakat.

Dalam himbauannya yang dibagikan lewat rekaman video, Ketua MUI Indramayu melarang para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Pesantren Al Zaytun.

BACA JUGA:Pentolan PKB Kabupaten Cirebon Buka Suara, Sebut Ibrahim Rofi'i bin Abdullah Masrur Ngawur

BACA JUGA:Bersama Yon Arhanud 14/PWY, Rupbasan Cirebon Lakukan Pembinaan FMD Pegawai

"Kami menghimbau kepada masyarakat Indramayu khususnya, jangan ikut berpendidikan di Al Zaytun, sebab ketidaksamaan akidah, tidak ada kesamaan cara pandang beribadah," himbau M Satori.

Kontroversi lain yang sempat viral, perihal pelaksanaan sholat idul fitri 2023 di Masjid Rahmatan Lil Alamin milik Al Zaytun.

Dalam beberapa tayangan video memperlihatkan, shaf laki-laki di bagian depan, bercampur dengan perempuan.

Kejadian tersebut mengundang pertanyaan bagi Alumni Al Zaytun yang tergabung dalam wadah grup media sosial.

BACA JUGA:SMAN 1 Susukan Datangi Radar Cirebon, Perdalam Literasi Gen Z

BACA JUGA:Perkuat Sistem Keamanan Lingkungan, Polresta Cirebon Gelar Apel Kasatkamling

Dikutip dari @alumnizaytun, mereka meminta penjelasan kepada Mahad Al Zaytun tentang pelaksanaan sholat yang viral tersebut.

Menurut pengakuan mereka, pelaksaan sholat seperti itu, belum pernah mereka alami selama menjalani pendidikan di Al Zaytun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: