Syekh Panji Gumilang Blak-blakan Hasil Pertemuan di Gedung Sate: Tidak Ada MUI, Tabayun di Kampus Al Zaytun

Syekh Panji Gumilang Blak-blakan Hasil Pertemuan di Gedung Sate: Tidak Ada MUI, Tabayun di Kampus Al Zaytun

Syekh Panji Gumilang mengungkap hasil pertemuan di Gedung Sate yang menyepakati tabayun di Al Zaytun dan tidak ada MUI dalam pertemuan itu.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang mengungkap hasil pertemuan dengan tim dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), di Gedung Sate, Kota Bandung.

Syekh Panji Gumilang mengklarifikasi beberapa pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengaku mengikuti pertemuan tersebut. Padahal, tidak ada MUI di dalam ruangan. 

Diungkapkan juga bahwa dirinya memang menolak ada unsur dari majelis ulama, karena lembaga tersebut sudah memvonis sebelum tabayun.

"Syekh tidak mau MUI. Karena MUI sudah justifikasi sebelum tabayun. Sudah dikatakan AS Panji Gumilang komunis, dasarnya hanya tiktok. Menyatakan Al Zaytun sesat," kata Syekh Panji Gumilang, dalam keterangan pers resmi dari Mahad Al Zaytun.

BACA JUGA:Kala Alumni Al Zaytun Buka Suara, Soal seperti Kapal Pesiar Besar: Sejak 2019 Kelihatan Berbeda

Dipaparkan syekh, pertemuan itu bermula dari adanya undangan yang disampaikan secara langsung pada Kamis malam, 22, Juni 2023 sekitar pukul 20.00 WIB.

Datang rombongan dari Tim Gubernur untuk Al Zaytun. Yang datang adalah Ketua Tim, Prof Dr KH Badruzaman.

Beberapa menit sebelum itu, bupati juga akan mengantarkan surat dari gubernur. Tapi beberapa saat kemudian dibatalkan.

Undangan itu, menghendaki syekh datang ke Gedung Sate menemui tim investigasi pada pukul 13.30 WIB.

BACA JUGA:Kemenag Tak Segan Beri Hukuman Administrasi Ponpes Al Zaytun Jika Terbukti Melanggar

Menurut syekh, jam itu tidak layak untuk seorang yang memimpin pesantren, karena hari Jumat. Artinya jam itu adalah jumatan.

"Syekh menyampaikan sanggup datang, setelah salat Jumat. Berjalan persis setelah salat Jumat berangkat dari mahad menuju Bandung, beberapa sahabat atau eksponen," ungkapnya.

Setelah sampai di sana, diterima dengan baik oleh ketua. Meski acara lewat dari waktu yang ditetapkan.

Syekh sempat menanyakan agenda apa. Mana agendanya? Yang hadir dalam acara ini, siapa saja? Karena tim, dirinya meminta nama-nama tim itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: