Panji Gumilang Tolak MUI karena Berfatwa Sesat tapi Dasarnya Hanya Tiktok

Panji Gumilang Tolak MUI karena Berfatwa Sesat tapi Dasarnya Hanya Tiktok

Syekh Panji Gumilang mengungkap alasan tolak MUI.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Kebencian civitas dan Syeyh Al Zaytun AS Panji Gumilang kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) kian menjadi-jadi. Mereka pun tidak ingin MUI terlibat dalam urusan di Mahad Al Zaytun.

Dengan tegas Abdusalam Panji Gumilang menolak kehadiran MUI. Juga tidak menginginkan MUI ikut campur terhadap apa yang sedang menerpa Al Zaytun.

Mengapa Panji Gumilang menolak MUI? Menurutnya ada beberapa hal fatal yang dilakukan oleh ormas Islam itu. 

Di antaranya MUI telah membuat berita yang oleh Panji Gumilang disebut bohong. Selain itu, MUI juga telah memprovokasi umat agar membenci Ponpes Al Zaytun. 

BACA JUGA:Kapolres Cirebon Kota Kembali Berganti, AKBP Ariek Indra Sentanu Jadi Kapolres Subang, Ini Penggantinya

Syech Panji Gumilang menyebutkan, semua tudingan yang disampaikan MUI soal Ponpes Al Zaytun tidak berdasarkan kebenaran. MUI dan antek-anteknya telah melakukan kesalahan besar terhadap dirinya dan pondok yang dipimpinnya.

“MUI tidak ada, MUI tidak terlibat karena Syekh tidak mau MUI ikut campur,” tegas Panji Gumilang dalam tayangan di chanel youtube Al Zaytun Official.

Tayangan itu berjudul “Wawancara Kepada Syekh Al Zaytun Tentang Kehadiran Memenuhi Undangan Tim Tabbayun – Gubernur Jabar” pada Minggu 25 Juni 2023.

Yang membuat Panji Gumilang tambah geram terhadap MUI, karena lembaga itu telah memberikan fatwa tanpa paham permasalahan yang terjadi di Mahad Al Zaytun. MUI, memberikan fatwa hanya berdasarkan pada media sosial.

BACA JUGA:WADUH! Pedagang Ayam Wilayah Cirebon Mogok Jualan dan Mau Demo, Gara-gara Harga Naik Terus

“MUI memberikan fatwa, memberikan justifikasi sebelum tabbayun,” terangnya. Sambil mengatakan jika Panji Gumilang sudah dicap komunis oleh MUI, dasarnya hanya media sosial Tik-tok.

Dia menilai jika MUI itu tidak paham makna tabbayun. Hal itu terbukti, belum pernah menginjakkan kaki atau tabbayun ke Ponpes Al Zaytun sudah mengatakan jika pondok yang dipimpinnya itu menyimpang.

“Mengaku ulama tapi mengartikan tabbayun saja sudah tidak tepat,” tegasnya.

Syekh Al Zaytun juga berpendapat bahwa orang yang masih memiliki pemikiran normal tidak akan menerima orang-orang seperti MUI. Karena telah menjustifikasi tanpa bertabbayun terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: