Tak Kunjung Diperbaiki, Warga dan Pemdes Mundu Pesisir Swadaya Tambal Jalan Rusak
Pemerintah Desa Mundu Pesisir bersama warga desa setempat melakukan swadaya untuk memperbaiki jalan yang rusak parah.-Deny Hamdani-Radar Cirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Tak kunjung diperbaiki selama beberapa tahun, masyarakat Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon akhirnya meningkatkan kualitas jalan yang rusak.
Masyarakat bersama pemerintah desa setempat secara swadaya memperbaiki jalan ruas jalan yang rusak dengan cara menambal lubang-lubang jalan dengan material batu, pasir dan aspal.
BACA JUGA:Suatu Saat Naik Haji Reguler itu Cukup 20 Hari Saja, Apakah Bisa?
Ruas jalan yang diperbaiki masayarakat adalalah Mundu-Banjarwangunan, tepatnya di Blok Kalijaga Desa Mundu Pesisir, Senin 26 Juni 2023.
Kuwu Desa Mundu Pesisir, H Haerun mengatakan, ruas Jalan Mundu-Pamengkang di Blok Kalijaga Desa Mundu Pesisir kondisi kerusakannya sudah cukup parah.
Akibat jalan rusak itu, lanjut Haerun, sudah banyak pengendara terutama sepeda motor terjatuh. Bahkan, tidak sedikit pula warga yang mengeluhkan kendaraannya pada rusak setelah melintasi jalur itu.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Sholat Idul Adha 1444 H di Masjid Raya Al Jabbar
Ditambah lagi, ruas jalan yang rusak parah tersebut merupakan jalan perbatasan antara kota dan kabupaten Cirebon.
Sehingga, ungkap Haerun, pihaknya bersama warga desa melakukan swadaya untuk memperbaiki jalan rusak itu agar tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
“Selain prihatin karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas, kami juga merasa malu dengan kondisi kerusakan jalan tersebut.”
BACA JUGA:Lagi, Panji Gumilang Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama
“Inikan jalan perbatasan, harusnya jadi prioritas untuk diperbaiki, karena sebagai etalase daerah,” ujar Haerun.
Haerun mengaku heran, dengan kondisi jalan yang sudah rusak parah, tetapi belum juga dilakukan perbaikan.
“Tahun 2023 ini tidak ada perbaikan sama sekali untuk ruas jalan disini dan di Kecamatan Mundu secara umum,” tuturnya.
BACA JUGA:Gelar Syekh atau Syaykh yang Dipakai Panji Gumilang di Al Zaytun, Oh Ternyata Ini Artinya
Atas dasar keprihatinan dan keluhan dari masyarakat, pihaknya bersama dengan masyarakat swadaya memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
“Ini murni swadaya, karena murni dari masyarakat dan pemdes. Kami sangat prihatin dan banyak sekali keluhan dari masyarakat, yang resah terkait kerusakan jalan ini,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan tokoh masyarakat Blok Kalijaga, Burhanudin mengatakan, bersama warga sudah sangat kesal dengan kerusakan jalan yang disebabkan banyaknya melintas kendaraan besar seperti truk tronton dan gandengan. “Kerusakan ini karena banyaknya truk dan gandengan yang lewat,” katanya.
BACA JUGA:Al Zaytun Belum Beres, Ada Sholat Aneh Ponpes Al Kafiyah, Imam Perempuan, Cek Faktanya
Sayangnya, kata Burhanudin, pabrik yang membuat truk dan tronton tersebut tidak menyumbang dalam perbaikan swadaya ini.
“Sama sekali enggak ada kontribusi. Sudah truk dan trontonnya menjadi perusak jalan, kita ancam akan buat portal supaya truk dan tronton nggak bisa melintas,” ujarnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase