Kecam Aksi Pembakaran Al Qur'an di Stockholm, Jubir UE: Praktek Seperti Itu Tidak Diterima di Eropa
Uni Eropa -Pixabay-
JENEWA, RADARCIREBON.COM - Aksi pembakaran kitan suci Al Qur'an yang dilakukan oleh warga Irak di sebuah Masjid Kota Stockholm, Swedia mengundang reaksi internasional.
Bukan hanya negara-negara yang berpenduduk mayoritas agama Islam yang mengecam aksi tersebut, tapi Uni Eropa (UE) pun turut menyampaikan kecamannya.
BACA JUGA:Jawa Barat Kondusif, Ridwan Kamil Apresiasi Kedekatan Polri dengan Rakyat
Dalam keterangannya yang dilansir dari Antara, Sabtu 1 Juli 2023, Uni Eropa mengatakan bahwa pembakaran Al Quran atau kitab suci lainnya adalah tindakan pelecehan, penghinaan, dan provokasi secara terang-terangan.
Pernyataan itu muncul setelah seseorang yang diidentifikasi sebagai Salwan Momika pada Rabu 28 Juni 2023 membakar salinan kitab suci umat Islam di depan sebuah Masjid di Stockholm.
BACA JUGA:Bukan Kurikulum Pendidikan yang Menyimpang dari Al Zaytun, Tapi...
Penodaan terhadap Al Quran itu dilakukan bertepatan dengan Idul Adha.
"Praktik-praktik rasisme, xenofobia (ketidaksukaan terhadap orang-orang dari negara lain), dan intoleransi semacam itu tidak diterima di Eropa," kata juru bicara EU untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan Nabila Massrali dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Siap Hadapi Madura United, Persib Turunkan Rekrutan Baru
"Uni Eropa bergabung dengan sikap Kementerian Luar Negeri Swedia dalam penolakan keras terhadap pembakaran Al Quran oleh individu di Swedia. Tindakan ini sama sekali tidak mencerminkan pandangan Uni Eropa," tambahnya.
Massrali menambahkan bahwa aksi tersebut menjadi "lebih menyedihkan karena dilakukan pada perayaan penting umat Muslim saat Idul Adha."
Swedia telah membuka penyelidikan kasus ujaran kebencian yang dilakukan Salwan Momika, seorang warga negara Irak yang membakar salinan Al Quran di depan sebuah masjid di daerah Sodermalm, Stockholm.
Polisi Swedia juga telah menjalankan investigasi ujaran kebencian terhadap Momika atas dugaan kasus Islamofobia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase