Tiga Korban Hanyut Banjir di Indramayu Masih Misterius

Tiga Korban Hanyut Banjir di Indramayu Masih Misterius

**Jalur Pantura Masih Lumpuh INDRAMAYU – Tim Search and Rescue (SAR) yang terdri dari Polsek Kandanghaur, Ditpolairud Jabar, dan TNI, terus melakukan pencarian terhadap tiga warga Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur yang tenggelam saat banjir, Minggu (19/1) kemarin. Ketiga korban hanyut itu adalah Inih (30), Dalong (55) dan H Abdul Rozak (75). Informasi yang diperoleh Radar, ketiga warga RT 05 RW 06 Blok Kalimenir, Desa Eretan Kulon ini tenggelam akibat perahu yang mereka tumpangi bersama lima warga lainnya terbalik dan terseret arus banjir yang sangat deras. Posisi ketiga korban hilang masih misterius, sementara lima lainnya selamat. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono SIK MH, melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol M Pardede SH mengatakan, hingga Senin (20/1) ketiga korban belum berhasil ditemukan. “Sesaat setelah kami menerima laporan ada tiga warga tenggelam, kami beserta tim SAR dari Polairud dan TNI langsung melakukan pencarian. Selain di Sungai Kalimenir, pencarian juga dilakukan di sepanjang laut Eretan. Sampai saat ini belum kita temukan,” ujarnya, kemarin. Sutisna (44), salah satu korban selamat mengungkapkan, dirinya bersama tujuh orang yang juga tetangganya, berencana menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Karena banjir telah merendam rumahnya dengan ketinggian hingga mencapai 2,5 meter. “Kami delapan orang ingin menyelamatkan diri dengan menaiki perahu nelayan milik warga setempat. Saat itu ingin ke jalur pantura yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumah, karena kita anggap aman,” ungkapnya. Namun baru beberapa puluh meter menuju lokasi tersebut, tiba-tiba perahu yang ditumpangi terbalik. “Inih, Dalong, dan Wak Haji Rozak tidak bisa menyelamatkan diri. Mereka tenggelam dan hanyut, sekarang masih belum ditemukan,” jelasnya. Selain dirinya, empat warga yang selamat dari musibah itu yakni Rohman, Imin, Karyo, dan Surip. Sutisna mengaku masih shock dan trauma akibat kejadian tersebut. Selain tiga yang hilang, seorang korban hanyut yang juga dinyatakan hilang sebelumnya, yakni Masduki (50) warga RT 02 RW 01 Desa Karangwangi Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon, berhasil ditemukan. Jasad korban ditemukan dalam kondisi tersangkut jaring yang dipasang warga di tengah sawah di Blok Cibiuk, Desa Eretan Kulon. Sebelumnya, korban dinyatakan hilang karena tenggelam dan hanyut. Peristiwa itu terjadi saat korban sedang memancing ikan di areal persawahan saat terjadi banjir. “Ditemukan oleh keluarganya yang ikut mencari. Setelah berhasil ditemukan, korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Losarang,” ujar Kompol M Pardede. PANTURA MASIH TERENDAM Sementara itu, akses jalan pantura Indramayu, hingga Senin (20/1) kemarin, masih terputus akibat terendam banjir. Pantauan Radar, ruas jalan yang terendam banjir yakni Desa Eretan Wetan, Cilet, Desa Karanganyar Kecamatan Kandanghaur, Losarang hingga Kiajaran Wetan. Kondisi paling parah pada ruas jalan Eretan Wetan tepatnya di sebelah timur jembatan Eretan, ketinggian air mencapai satu meter. Akibat banjir pada ruas jalan itu, kendaraan tidak bisa lewat hingga menyebabkan kemacetan. Bahkan antrean kendaraan sampai Lohbener, karena ruas jalan seperi Cilet, jalur pantura Losarang, dan Kiajaran Wetan terendam banjir. Sementara kondisi jalur pantura dari Eretan Kulon hingga Sukra terlihat lengang. Selama dua hari, sejak Minggu hingga kemarin jalan trans nasional tersebut lumpuh. Tidak hanya jalur patura Indramayu saja, ruas jalan Pamanukan Kabupaten Subang juga terendam banjir. Arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Cirebon juga lumpuh. “Sejak hari Minggu kita tidak bisa bergerak, karena terjebak macet akibat banjir di ruas jalan Eretan Wetan. Kini menunggu banjir surut. Capek juga nih,” ujar Sukanto (34) seorang sopir truk ketika ditemui koran ini, kemarin. Sementara pada ruas jalan Cilet, ketinggain air sekitar 50 centimeter. Sehari sebelumnya, banjir pada ruas jalan tersebut cukup parah. Ketinggian air lebih dari satu meter. Sedangkan di jalur pantura Losarang, air merendam hampir sepanjang jalan. Banjir pada ruas jalan pantura Eretan Wetan terjadi akibat luapan sungai. Tidak hanya jalan, Pasar Eretan Wetan dan pemukiman warga juga terendam. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono SIK MH melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol M Pardede SH mengatakan, pihaknya menempatkan puluhan personel di lokasi banjir. “Ketika air sudah surut, anggota mengatur arus lalu lintas, agar tidak semrawut. Kita tugaskan sejak kemarin sekaligus membantu evakuasi warga korban banjir,” ujar Pardede. (kom) KORBAN TEWAS -Masduki (50), warga RT 02 RW 01 Desa Karangwangi Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon KORBAN HILANG 1. Inih (30) 2. Dalong (55) 3. H Abdul Rozak (75) Ketiganya warga RT 05 RW 06 Blok Kalimenir, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur KORBAN SELAMAT 1. Rohman 2. Imin 3. Karyo 4. Surip Keempatnya warga Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur **Diolah dari berbagai sumber FOTO: KOMARUDIN KURDI/RADAR INDRAMAYU KORBAN BANJIR. Jasad Masduki (50) ditutupi kain. Korban sebelumnya dinyatakan hilang karena tenggelam saat memancing ketika banjir melanda, Minggu (19/1) kemarin. FOTO: KOMARUDIN KURDI/RADAR INDRAMAYU TERENDAM AIR. Jalan pantura Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur masih terendam banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: