Inilah Cerita Lucky Hakim Awal Mula Berkenalan dengan Al Zaytun dan Panji Gumilang

Inilah Cerita Lucky Hakim Awal Mula Berkenalan dengan Al Zaytun dan Panji Gumilang

Lucky Hakim dipanggil Bareskrim Polri menjadi saksi dalam kasus dugaan penistaan agama yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu.-PMJ News-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Saat dipanggil oleh Bareskrim Polri untuk dimintai keterangannya sebagai saksi kasus dugaan penistaan agama oleh pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaitun, Panji Gumilang Mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengaku berjalan lancar.

BACA JUGA:Piere Gruno Terancam Penjara 5 Tahun, Kasatreskrim Polres Metro Jaksel Beberkan Kronologi Aksi Penganiayaan

“Alhamdulillah berjalan lancar. Saya punya keyakinan betul bahwa Mabes Polri akan benar-benar menangani kasus ini sebaik-baiknya, seadil-adilnya," katanya, dilansir dari Disway.id, Sabtu 15 Juli 2023.

Lucky Hakim mengaku bahwa dirinya menjalani pemeriksaan dengan memakan durasi hampir 12 jam. Kemudian, jumlah pertanyaanya ada 10.

"Ada lebih dari 10 (pertanyaan). Jadi saya ditanya awal perkenalannya maka saya jawab awal perkenalannya," kata dia.

Dia menjelaskan, selama menjabat sebagai Wakil Bupati dirinya pernah bersilaturahmi dengan pengurus Ponpes Al Zaytun pada Jumat 29 Juli 2022.

BACA JUGA:Kursi Wakil Bupati Indramayu Belum Juga Terisi, Partai Pengusung Belum Ajukan Nama

Pertemuan terjadi pada siang hari. Sepulang dari pertemuan, Lucky pun kembali diundang untuk menghadiri ulang tahun Panji Gumilang. Video itu pun beredar, di mana Lucky mengenakan jas dan peci.

"Itu tanggal 30 Juli 2023," ujar Lucky.

Lucky menceritakan pada pertemuan tersebut ia dipinjamkan oleh Panji ia diberikan jas dan peci saat mendatangi perayaan ulang tahun pimpinan Ponpes Al Zaytun itu pada 30 Juli 2022 lalu.

Dia juga siap menyerahkan setiap barang bukti yang diperlukan, termasuk barang pemberian Panji jika diminta penyidik.

BACA JUGA:Bupati Kuningan Lantik 764 PPPK, Berikut Ini Amanat yang Harusnya Dilaksanakan

"Tadi juga saya menceritakan bahwa jas dan peci yang saya pakai itu pemberian dari Al Zaytun, itu Pak Panji Gumilang, maka saya pun siap kalau itu menjadi barang bukti untuk diserahkan ke sini, mungkin bisa akan ada pemanggilan kembali untuk menjelaskan jas dan peci," ungkap Lucky.

Dalam kesempatan ini, Lucky pun menegaskan jika dirinya tak pernah mengikuti sholat shaf bercampur di Pondok Pesantren Al.Zaytun.

"Video yang salat Idul Fitri yang shaf bercampur, saya tidak ada di situ. Saya tidak pernah melakukan ibadah sholat di masjid itu dengan saf yang bercampur," tegasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase