PPDB Kota Cirebon, Anak Normal Dimasukan Lewat Jalur Anak Berkebutuhan Khusus

PPDB Kota Cirebon, Anak Normal Dimasukan Lewat Jalur Anak Berkebutuhan Khusus

Pemerhti Pendidikan Kota Cirebon Hera Damayanti usul diberlakukan kembali NEM untuk menhindari kecurangan dalam PPDB Kota Cirebon sistem zonasi.-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP dan SMA di Kota Cirebon, kembali menuai sorotan.

PPDB Kota Cirebon tahun 2023, terdapat banyak kecurangan yang dilakukan oleh sejumlah orang tua siswa.

Para orang tua siswa yang menghendaki anaknya masuk ke sekolah tertentu, menggunakan segala cara untuk bisa bersekolah di sana.

Lebih mirisnya lagi, cara 'ngotot' yang dilakukan, bukan oleh warga biasa, tetapi oleh oknum pejabat.

BACA JUGA:PPDB Kota Cirebon Disorot, Begini Respons Pengamat

Pemerhati Pendidikan Kota Cirebon, Hera Damayanti mengatakan, sebetulnya sistem PPDB yang dikeluarkan oleh pemerintah sudah baik, namun sayangnya praktek kecurangan masih terjadi.

"Sistem PPDB dengan jalur zonasi, prestasi, akademik, itu sudah benar. Namun implementasi di lapangan itu disalahgunakan," ujar Hera di ruang kerjanya, Minggu 16 Juli 2023.

Namun adanya dugaan kecurangan yang terjadi di PPDB, terkesan ada pembiaran oleh pihak yang berwenang.

"Ada pembiaran saat dugaan praktek kecurangan ini terjadi. Sistem yang bagus itu masih bisa diakalin. Malah diduga oknum pejabat itu pelakunya," ungkapnya.

BACA JUGA:WADUH! Syekh Panji Gumilang Ingin Memperbanyak Al Zaytun di Indonesia, 1 Kabupaten Siapkan 2.000 Hektare

Menurutnya, ketika ada anak yang masuk ke suatu sekolah favorit melalui jalur yang tidak semestinya, anak tidak bisa disalahkan.

"Anak itu korban. Kita tidak bisa menyalahkan anak. Yang kita sayangkan orangtuanya kenapa mau mendaftarkan anaknya lewat jalur yang tidak semestinya," ucapnya.

Namun sayangnya, lanjut Hera, tindakan tidak sportif itu, terkesan dibiarkan oleh pejabat yang berwenang, malah menjadi pelaku kecurangan.

Yang mengejutkan, tambahnya, beberapa kecurangan di antaranya ada anak oknum pejabat yang memasukkan anaknya melalui jalur anak berkebutuhan khusus (ABK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: