Massa Menjarah Mobil Bantuan
LOHBENER - Truk pengangkut bantuan sembako untuk disalurkan ke daerah banjir, dijarah di tengah perjalanan. Bahkan sopir truk pengangkutnya dianiaya massa. Peristiwa itu terjadi di jalur pantura Kiajaran Kulon Kecamatan Lohbener, Selasa (21/1) siang. Peristiwa itu bermula saat mobil milik Pemda Indramayu bernomor polisi E 8122 P yang mengangkut bantuan berupa sembako untuk korban banjir di wilayah Kecamatan Patrol, Sukra, dan Bongas melintas di jalur pantura. Setibanya di Desa Kiajaran Kulon Kecamatan Lohbener, kendaraan tersebut dihadang dan dihentikan paksa oleh sekelompok massa. Mendapat perlakuan itu, Odi Rodianah (43), pengemudi truk yang juga merupakan staf Bagian Umum Pemda Kabupaten Indramayu menghentikan laju kendaraan. Tak lama setelah truk berhenti, massa berupaya membongkar isi truk yang memuat bantuan untuk korban banjir tersebut. Mengetahui hal itu, Odi berupaya menghalau massa agar tidak mengambil bantuan yang bukan haknya. Massa yang tidak sabar dan tidak terima aksi mereka dicegah, kemudian menganiaya sang sopir pembawa bantuan. Akibatnya Odi mengalami luka memar di sejumlah bagian tubuhnya dan mengalami patah tulang lengan akibat dikeroyok massa. Penjarahan bantuan itu baru berakhir setelah anggota Kodim 0616/Indramayu yang tengah berpatroli menghentikan aksi tersebut. Selain berupaya mengamankan bantuan, TNI membawa sopir truk yang mengalami luka-luka itu ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Peristiwa itu sangat disesalkan berbagai kalangan, tidak terkecuali Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah. “Kami sangat menyayangkan insiden itu bisa terjadi. Kepada semua masyarakat, khususnya korban banjir diimbau untuk bersabar. Pemerintah daerah akan terus berusaha memberi bantuan kepada masyarakat. Karena wilayah banjirnya luas, jadi semua pihak harus bersabar,” imbaunya. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, melalui Kapolsek Lohbener Kompol Agus Dwiyanto, menerangkan saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan terkait peristiwa itu. Termasuk melakukan pendataan terhadap jumlah bantuan yang sedianya hendak disalurkan ke wilayah Indramayu bagian barat itu. “Kami masih menginventarisir barang-barang bantuan yang dijarah di Kiajaran Kulon, dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi atas tindakan penganiayaan yang dialami korban,” terangnya. (cip)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: