'Persekusilah Al Zaytun sampai Puas', Orang Dalam Bawa-bawa Kesaktian Tongkat Nabi Musa
Persekusi Mahad Al Zaytun masih terjadi hingga saat ini. -Kholil Ibrahim-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Gonjang-ganjing Al Zaytun seperti tak ada henti-hentinya. Selain dituding sesat, yang terbaru rekening milik pondok itu diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Walau tidak sampai lumpuh, pemblokiran rekening pondok yang berlokasi di Gantar, Indramayu oleh PPATK ini, cukup mengganggu.
PPATK merupakan lembaga sentral yang mengkoordinasikan pelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang di Indonesia.
Nah yang terbaru, pondok yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu dituduh menyalahgunakan pengelolaan dana zakat. Mungkin karena itu, PPATK masuk dalam gonjang ganjing Al Zaytun.
BACA JUGA:Jasad ABK Asal Depok Ditemukan, Korban Tenggelam Kapal Nelayan Bunga Jaya di Perairan Laut Cirebon
Hal inilah yang membuat para civitas atau orang dalam Mahad Al Zaytun geram. Mereka menyebut upaya sistimatis pihak-pihak tertentu yang ingin menguasai ponpes yang memiliki aset lebih dari Rp 50 triliun itu.
Akun yang bernama Abdi Negara, dalam unggahan di media sosial Facebook mengungkapkan, sudah hampir 3 bulan mereka melakukan justifikasi, caci maki, fitnah, hoax dan bullying terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang.
Mereka yang dimaksud oleh Abdi Negara adalah pihak-pihak yang berseberangan dengan Al Zaytun. Bukan sekedar berseberangan, mereka yang dimaksud adalah yang menebar fitnah, tudingan sesat dan ingin menguasai Al Zaytun.
Seolah, katanya, tiada henti mereka "menggoreng isu" yang tidak penting. Padahal ada permasalahan bangsa dan negara ini yang semakin kritis. Yang patut dipersoalkan oleh mereka.
BACA JUGA:Pengedar Sabu Ditangkap di Dekat Pasar Darurat Kuningan, Dapat Barang dari Pemasok di Pulogadung
Menurutnya, isu agama dan SARA yang mengarah pada perpecahan, salah satunya. Selain mega-korupsi BTS yang melibatkan sederet nama-nama papan atas. Juga isu-isu politik menjelang pemilu.
“Dan diduga yang menjadi biang kegaduhan viralnya Al-Zaytun adalah majlis itu,” tulis Abdi Negara. Mungkin yang dimaksud adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Tapi menurut Abdi Negara, ada hikmah positif selama isu viral Al Zaytun berlangsung. Dia mengibaratkan saat Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke laut dan terbelahlah lautan menjadi 2.
Dia mengungkapkan, begitu soal Al Zaytun saat ini telah pecah menjadi dua golongan. Hal tersebut setelah "petunjuk dan pembeda" itu disuarakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: