Reaksi UIN Gus Dur atas Sambutan Prof Dr Makrum Kholil di Al Zaytun Indramayu: Tidak Mewakili Lembaga

Reaksi UIN Gus Dur atas Sambutan Prof Dr Makrum Kholil di Al Zaytun Indramayu: Tidak Mewakili Lembaga

Prof Dr Makrum Kholil saat hadir dan memberikan sambutan di Mahad Al Zaytun yang membuat pihak UIN KH Abdurrahman Wahid atau UIN Gus Dur bereaksi.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid atau UIN Gusdur Pekalongan, Prof Dr Makrum Kholil yang hadir di acara 1 Muharram Mahad Al Zaytun, direspons oleh lembaga pendidikan tempatnya bernaung.

Bahkan, UIN KH Abdurrahman Wahid menerbitkan siaran pers menanggapi kehadiran Prof Dr Makrum Kholil di Al Zaytun, termasuk isi sambutan yang disampaikan.

Pada siaran pers yang diterbitkan lembaga dan rektor Prof Dr H Zaenal Mustakim, disebutkan bahwa kehadiran Prof Dr Makrum Kholil tanpa sepengetahuan lembaga.

Kemudian, apa yang disampaikan dalam sambutan di acara tersebut adalah pandangan secara pribadi.

BACA JUGA:Waduh! Rumah Sakit Militer di Kamboja Jadi Lokasi Pembedahan Donor Ginjal Ilegal Jaringan Bekasi

"Kehadiran Prof Makrum pada acara peringatan 1 Muharram Ponpes Al Zaytun adalah inisiatif beliau pribadi dan bukan bentuk penugasan dari lembaga," demikian siaran pers tersebut yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 23, Juli 2023.

Meski hadir secara pribadi dan tanpa sepengetahuan lembaga, namun nama UIN KH Abdurrahman Wahid ikut terbawa-bawa.

Karenanya, disampaikan beberapa pernyataan tertulis yang menegaskan bahwa kehadiran maupun isi sambutan adalah sepenuhnya pandangan pribadi.

"Perkataan beliau dalam pidato sambutan adalah sepenuhnya pandangan pribadi. Isi dalam pidato tidak mewakili ide pendapat ataupun statement dari lembaga UIN secara umum dan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan secara spesifik," tulis keterangan tersebut.

BACA JUGA:Anggaran Kajian Akademik CDOB Cirebon Timur Sudah Disiapkan di APBD-P 2023, FCTM: Segera Dilakukan

Disampaikan juga bahwa UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan sama sekali tidak memiliki relasi dan keterikatan apapun dengan Al Zaytun.

Termasuk pendirinya, baik secara historis, ideologi, kerjasama ataupun hal lainnya. Karena itu, asumsi yang memyenut bahwa Gus Dur memiliki hubungan tertentu dengan Ponpes Al Zaytun adalah sepenuhnya salah dan mengarah pada fitnah.

Pada poin keempat dari siaran pers tersebut disampaikan bahwa pimpinan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan menyatakan berkomitmen mendukung visi lembaga guna menjadi universitas Islam unggul.

Baik dalam pengembangan ilmu untuk kemanusiaan yang berpegang pada nilai tawasuth (moderat), tasamuh (toleran) dan tawazun (seimbang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: