Tertimpa Pohon, Dua Rumah Rusak Parah

Tertimpa Pohon, Dua Rumah Rusak Parah

NUSAHERANG - Cuaca hujan yang disertai angin kencang kembali membawa petaka bagi warga Kuningan. Dua rumah di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon petai. Dua rumah tersebut milik Iding di Dusun Pahing dan Suhari di Dusun Kliwon. Bangunan yang paling parah akibat tumbangnya pohon tersebut adalah milik Suhari. Atap rumah Suhari terbelah karena kerasnya hantaman pohon yang berukuran besar. Akibat peristiwa itu, Suhari menderita kerugian Rp50 juta. Sedangkan Iding hanya Rp20 juta, karena rusak ringan. Meski menderita secara meteri, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pada saat kejadian Suhari tidak ada di tempat. Sedangkan Iding menyelematkan diri. Menurut Camat Nusaherang Susilawati SSos, kejadian yang menimpa warga terjadi dalam waktu berbeda. Suhari pada pukul 10.30 WIB, sedangkan Iding pada pukul 13.30 WIB. “Untungnya pada saat kejadian anak-anak Suhari tengah sekolah. Korban sendiri tengah bekerja. Sementara keluarga Iding bagian dapur yang rusak, sehingga mereka bisa menyelamatkan diri,” ucap Susi kepada Radar, kemarin (21/1). Dikatakannya, dengan dibantu warga sekitar pohon petai yang menimpa rumah Suhari bisa disingkirkan. Meski bisa dirapikan, namun rumah korban tidak bisa ditempati hingga harus diungsikan ke rumah tetangga. Sementara rumah Iding, masih bisa ditempati karena hanya bagian dapur. Susi menerangkan, karena kerugian yang cukup besar maka akan dilakukan gotong royong untuk memperbaiki rumah Suhari. Sebab, pemerintah tidak akan menanggung semua kerugian, karena soal dana yang terbatas. Pihaknya usai kejadian langsung membuat laporan agar bantuan yang diberikan bisa cepat turun. Kejadian ini merupakan kali pertama sejak Susi menjabat camat di wilayah tersebut. “Andai saja warga mau mendengar instruksi saya, mungkin tidak akan seperti ini. Saya sebelumnya sudah menginstruksikan kepada setiap warga yang memiliki pohon (besar, red) depan rumah untuk ditebang agar tidak berbahaya,” ucapnya. Kalau sudah terjadi seperti ini yang rugi tentu semua. Ini terbukti dengan tumbangnya pohon petai yang menimpa Suhari. Padahal, pohon petai itu milik tetangganya. “Untuk hal ini, selain akan ditanggung oleh pemerintah tentu kami akan memusawarahkan agar tidak terjadi apa-apa antara Suhari dan tetangganya,” tandasnya. Satu dari sekian camat perempuan ini berharap, warga menjadi sadar dan mau menebang pohon yang rawan tumbang ke rumah warga. Kalau tidak ada kerja sama dari warga tentu bencana tidak bisa diantisipasi. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: