Meski Macet, Sopir Truk Tetap Setia dengan Jalur Cadas Pangeran, Belum Beralih ke Tol Cisumdawu

Meski Macet, Sopir Truk Tetap Setia dengan Jalur Cadas Pangeran, Belum Beralih ke Tol Cisumdawu

Suasana di Tol Cisumdawu yang relatif lengang dari kendaraan besar seperti truk yang tetap memilih menggunakan Jalan Raya Cadas Pangeran.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:Reaksi UIN Gus Dur atas Sambutan Prof Dr Makrum Kholil di Al Zaytun Indramayu: Tidak Mewakili Lembaga

"Intinya kita mah liat ongkos. Sama ke Cisumdawu juga. Kalau cocok dan yang nyuruh memang minta lewat tol, ya kita lewat," katanya.

Kendati Cirebon - Bandung sudah tersambung dengan jalan tol, pihaknya juga meminta jalur arteri tetap diperhatikan.

Memang perjalanan melintasi jalur arteri akrab dengan kendala seperti jalan rusak, atau gangguan lainnya.

"Ya kalau sedang ada perbaikan, itu kan biasanya macet. Tapi mau bagaimana lagi. Memang di situ jalurnya," ungkap dia.

BACA JUGA:Kalau Skenario Bandara Husein Sastranegara Ditutup dan Kertajati Gagal, Jawa Barat Rugi 2 Kali

Menurut Andri, setelah Tol Cisumdawu beroperasi, jalur di Cadas Pangeran memang lebih lengang dari biasanya. Begitu juga di jalanan mulai dari Kadipaten sampai dengan Cimalaka.

Tetapi, tetap saja ada beberapa titik kepadatan seperti dekat Alun-alun Cimalaka, Sumedang Kota, Tanjungsari hingga wilayah Jatinangor.

"Contohnya sebelum ada jalan tol cisumdawu, di daerah Sumedang seperti di Daerah Cadas Pangeran, ini sering terjadi macet," katanya.

Namun, kemacetan yang terjadi relatif tidak separah dulu sebelum Tol Cisumdawu beroperasi. Hanya di beberapa lokasi kepadatan saja.

BACA JUGA:Mbrebes Mili, Kamaruddin Simanjuntak Bela Syekh Panji Gumilang: Kepada kawan saya Profesor Mahfud MD...

Atau ada kendaraan lain yang mengalami masalah, sehingga membuat lalu lintas tersendat.

"Namanya macet pasti ini akan menambah pengeluaran uang untuk keperluan membeli solar, juga menambah modal untuk makan dan minum," ungkapnya.

Andri menambahkan, sebagai pengemudi pada intinya tetap fleksibel. Yakni mengikuti penugasan dari manajemen. Termasuk mengenai rute yang akan ditempuh.

"Jadi sebagai supir kita fleksibel sesuai kondisi di jalan aja dan penugasan pihak manajemen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: