Kereta Cepat Jakarta – Bandung - Surabaya Bakal Melintas di Tol Cisumdawu, Ridwan Kamil: Melipir Jalan Tol

Kereta Cepat Jakarta – Bandung - Surabaya Bakal Melintas di Tol Cisumdawu, Ridwan Kamil: Melipir Jalan Tol

Kereta Cepat Jakarta Bandung Surabaya akan lewat Tol Cisumdawu untuk rutenya.-Kementerian PUPR-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Pembangunan Kereta Cepat Jakarta BANDUNG (KCJB) yang memakan waktu 6 tahun, sebentar lagi akan dioperasikan atau pada Agustus 2023 nanti.

Bahkan setelah itu, akan melangkah ke tahap kedua yakni Jakarta - Bandung - Surabaya yang rutenya jauh lebih panjang.

Kendati demikian, Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil optimis pembangunannya bisa lebih cepat dibandingkan tahap pertama.

Sebab, sudah ada pengalaman dalam membangun infrastruktur kereta cepat. Faktor kedua, tidak perlu dilakukan pembebasan lahan, karena pembangunannya di sepanjang jalan tol termasuk Tol Cisumdawu.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Kuliner dan Oleh-oleh Khas Cirebon, Tape Ketan Bakung, Sejarah dan Rahasia Kelezatannya

Kemudian melewati Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang ada di Kabupaten Majalengka.

“Itu akan jauh lebih cepat, dibanding lompatan pertama yang ilmu kita. Nanti tahap 2 dari Bandung ke Surabaya, nggak usah pembebasan lahan. Karena sudah pengalaman. Melipir saja lewat jalan tol. Cisumdawu, Jogja, Solo, terus ke Surabaya,” kata Ridwan Kamil.

Dia menambahkan, segala sesuatu yang pertama memang cenderung lebih berat. Sebab, setiap lompatan terhadap kemajuan adalah zona tidak nyaman.

“Biaya yang namanya lompatan atau hal pertama, pasti selalu lebih mahal. Tapi kalau tidak dilakukan, kita tidak pernah naik kelas,” katanya.

BACA JUGA:Bupati Indramayu Kaget Ada Hotel di Dalam Al Zaytun: Waduh saya nggak tau. Ada?

Karenanya, Kang Emil menegaskan bahwa tujuan dari Kereta Cepat Jakarta Bandung itu, bukan ke Bandung. Sebab, pembangunannya direncanakan sampai Surabaya. “Itu nanti ke Surabaya. Cuma tahap 1 itu ke Bandung,” tandasnya.

Kang Emil mengakui, dalam pembangunan kereta cepat ini, memang banyak kritik dan masukan. Termasuk soal biaya yang membengkak.

Atas pengalaman itu, dirinya memberikan masukan agar ke depan lebih detil dalam memprediksi biaya. Termasuk biaya untuk inovasi dan faktor lainnya.

Tapi, dirinya sangat mendukung kereta api cepat karena bukan hanya alat transportasi. Tapi ini alat pertumbuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tenggara talk