Kereta Cepat Jakarta – Bandung - Surabaya Bakal Melintas di Tol Cisumdawu, Ridwan Kamil: Melipir Jalan Tol

Kereta Cepat Jakarta – Bandung - Surabaya Bakal Melintas di Tol Cisumdawu, Ridwan Kamil: Melipir Jalan Tol

Kereta Cepat Jakarta Bandung Surabaya akan lewat Tol Cisumdawu untuk rutenya.-Kementerian PUPR-radarcirebon.com

BACA JUGA:Siapkan Dirimu, Ada 1.280 Lowongan Kerja di Cirebon, Yuk ke Job Fair di Grage City Mall

“Di mana ada infrastruktur, di situ ada ekonomi. Di mana tidak ada infrastruktur, tidak ada ekonomi,” ungkapnya.

Kereta cepat, kata dia, akan membuat Karawang berkembang, begitupun Tegalluar menjadi kota baru. Tanpa ada kereta api cepat, tidak akan lahir kota baru dan pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Sebagai kepala daerah, Kang Emil juga mengaku banyak memetik pelajaran dari proyek-proyek nasional yang sudah terselenggara.

Sebab, pekerjaan rumit juga dilakukan pemerintah daerah. Misalnya menghadapi dinamika sosial, menyelesaikan pembebasan lahan, sampai meredam demo.

BACA JUGA:MEMPRIHATINKAN! Relief Sejarah Talaga Manggung Jadi Korban Vandalisme: Panggil aja Iyonk!

Dia mencontohkan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu yang memakan waktu 12 tahun. Di situ ada peran dari pemerintah daerah dalam menyelesaikan dinamika sosial hingga pembebasan lahan.

“Cisumdawu 12 tahun. Pembebasannya rumit. Siapa yang beresin? Bupat dan gubernur. KCIC juga sama, bagi-bagi tugas. Kami kebagian mengamankan dinamika sosial, pembebasan lahan, izin lokasi. Peran yang sangat luar biasa,” bebernya.

Bahkan, Kang Emil mengenang momen saat ground breaking kereta cepat. Waktu itu, dirinya masih walikota Bandung. Sedangkan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok gubernur DKI Jakarta.

Ketika proyek tersebut selesai, dirinya sudah menjadi gubernur. Karenanya, itu merupakan proyek yang memiliki perjalanan panjang.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Destinasi Wisata Kuliner Khas Cirebon yang Wajib Dikunjungi, Nomor 2 Hanya Ada di Cirebon

Khusus untuk Tol Cisumdawu, Kang Emil mengaku, dirinya banyak memberikan masukan tidak hanya dalam administrasi tetapi juga teknis.

“Bedanya, saya insinyur. Saya kalau ngecek Cisumdawu suka ikutngasih gagasan keinsinyuran. Cisumdawu itu, isunya 2. Pertama pembebasan lahan penuh dinamika. Kedua, tanah yang banyak airnya,” katanya.

Maka dari itu, pembangunan Tol Cisumdawu sangat lama meski hanya 61,6 kilometer. Mengingat msalahnya bukan hanya pembebasan lahan. Tapi membuat infrastruktur tol di daerah yang banyak air.

"Lewat sini banyak air muncrat. Lewat sini ada mata air. Makanya Jawa Barat banyak ci-nya. Ciamis, Cimahi, Cigadung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tenggara talk