Pedagang Ubi Cilembu Jalur Sumedang Bakal Direlokasi ke Rest Area Tol Cisumdawu

Pedagang Ubi Cilembu Jalur Sumedang Bakal Direlokasi ke Rest Area Tol Cisumdawu

Para pedagang Ubi Cilembu dan Tape Singkong di Jalur Cadas Pangeran Sumedang bakal direlokasi ke rest area Tol Cisumdawu.-Tangkapan Layar Video-Youtube

BACA JUGA:Bojan Hodak Punya Reputasi Sumbu Pendek, Bobotoh: Persib Siap-siap Dicarekan Unggal Poe

Kepala Diskop UKMPP Sumedang, Hari mengatakan, pendataan ini dilakukan untuk memfasilitasi para pedagang tersebut berjualan di rest area Tol Cisumdawu.

"Kami terus berkoordinasi dengan para pedagang ubi Cilembu di Cadas Pangeran. Setelah dilakukan pendataan, ada 29 orang pedagang yang selama ini aktif berjualan di sana," ucap Hari, Rabu 15 Februari 2023 lalu.

Menurut Hari, para pedagang tersebut didominasi oleh warga Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan.

Rencananya, para pedagang ini akan direlokasi dan ditempatkan di rest area Tol Cisumdawu.

BACA JUGA:Kontroversi Al Zaytun, Jangan Liar, Hindari ‘Pengadilan’ Publik

"Para pedagang bersedia pindah ke rest area, tapi mereka ingin jongkonya gratis," kata Heri.

Selain dipindah ke rest area, para pedagang juga usul supaya wilayah Cadas Pangeran dijadikan lokasi wisata.

"Tapi ada juga yang menginginkan Cadas Pangeran dibuatkan tempat wisata agar banyak yang berkunjung. Masukan-masukan ini tentunya kami tampung," ungkapnya.

Lebih jauh, Hari mengungkapkan, para pedagang mengaku omzet penjualan ubi Cilembu turun drastis.

BACA JUGA:Bojan Hodak Sosok Pelatih Persib Pengganti Luis Milla, Pernah Melatih PSM dan Juara di Vietnam dan Malaysia

Penurunan sudah dirasakan, sejak Seksi 2 dan Seksi 3 Tol Cisumdawu difungsikan. Meski begitu, Hari menilai, jika kondisi sangatlah wajar.

"Sebab banyak pengendara yang memilih melintasi jalan tol karena lebih mempersingkat waktu," tandasnya.

Kondisi berbeda dialami oleh pedagang sejenis yang berlokasi di wilayah Pamulihan.

Ratna, seorang penjual Ubi Cilembu dan Tape Singkong di wilayah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, juga mengalami penurunan pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: