Derita Warga Cirebon sebelum Ada Bandara Kertajati, Tua di Jalan, Berat Diongkos

Derita Warga Cirebon sebelum Ada Bandara Kertajati, Tua di Jalan, Berat Diongkos

Warga Cirebon kini mendapatkan kemudahan akses yang dekat untuk perjalanan udara lewat Bandara Kertajati Majalengka.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Warga CIREBON tentu merasakan bagaimana sulitnya mengakses layanan penerbangan sebelum ada Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Sekarang ini, segala sesuatunya lebih mudah, karena Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ada di Kabupaten Majalengka yang berjarak hanya 40 menit saja.

Padahal tadinya, perlu waktu lebih dari 6 jam untuk sekadar mencapai bandara. Tentu saja banyak yang berseloroh: Tua di jalan dan berat diongkos.

Sayangnya, kini Bandara Kertajati baru melayani rute internasional yakni Kertajati - Kuala Lumpur (Pulang Pergi) seminggu dua kali dengan Maskapai AirAsia.

BACA JUGA:Penerbangan Bandara Husein Sastranegara Pindah ke Kertajati Bukan Proyek Roro Jonggrang, Yakin Berhasil

Kemudian Kertajati - Jeddah seminggu sekali yang dilayani Maskapai Garuda Indonesia mulai 6, Agustus 2023.

Setidaknya, banyak warga Cirebon yang sudah merasakan pengalaman penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati pada musim liburan kemarin.

Karenanya, informasi akan dipindahkannya penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara pada Oktober 2023 nanti, menjadi kabar baik bagi warga Cirebon dan sekitarnya.

Sebagai ilustrasi, wartawan radarcirebon.com yang melakukan penerbangan domestik, masih harus melakukan perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

BACA JUGA:Masih Ada PR! Bandara Kertajati Perlu Didukung Fasilitas Ini, Tidak Mungkin Bisa Berdiri Sendiri

Karena sepenuhnya menggunakan transportasi umum, tentu perjalanan pun perlu waktu hampir 6 jam.

Untuk mengejar penerbangan pukul 12.45 WIB di Bandara Soekarno Hatta, perjalanan sudah harus dilakukan dari Cirebon pukul 04.00 dini hari.

Lalu perjalanan dengan kereta api Stasiun Cirebon - Gambir yang membutuhkan waktu 3 jam. Dilanjut dengan Kereta Bandara via Stasiun Dukuh Atas. Itu pun mepet-mepet waktu penerbangan.

Karenanya, pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung ke Bandara Kertajati disambut baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: