Sejarah Bandara Kertajati yang Melibatkan 3 Presiden, Terungkap Kenapa Dibangun di Majalengka

Sejarah Bandara Kertajati yang Melibatkan 3 Presiden, Terungkap Kenapa Dibangun di Majalengka

Sejarah Bandara Kertajati yang perencanaan, pembangunan hingga penyelesaiannya melewati 3 kepemimpinan presiden.-Setkab-radarcirebon.com

BACA JUGA:Situasi di Al Zaytun Pasca Syekh Panji Gumilang Ditetapkan sebagai Tersangka, Santri Kirim Doa

Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) kemudian memasukannya dalam proyek strategis nasional (PSN).

Pembangunan bandara tersebut akhirnya tuntas dan diresmikan untuk dapat beroperasi pada 24, Mei 2018. Pesawat Kepresidenan RI, menjadi yang pertama mendarat di bandara tersebut.

Waktu itu, ditargetkan bandara ini dapat melayani 29 juta penumpang setiap tahun. Kemudian 1,5 juta ton kargo di tahun 2020.

Saat awal diresmikan, bandara ini hanya memiliki panjang landas pacu 2.500 meter. Tetapi Presiden Jokowi meminta agar diperpanjang sampai 3.000 meter.

BACA JUGA:6 Tradisi Unik Suku Toraja, Pesona Budaya dan Wisatanya, Nomor 1 dan 3 Engga Cocok Buat Penakut

Dengan demikian, bandara ini bisa melayani penerbangan internasional yang biasa menggunakan pesaat berbadan besar.

Bahkan, pesawat cargo terbesar di dunia saat ini yakni, Antonov AN-24 bisa mendarat di Bandara Kertajati.

Saat ini, Bandara Kertajati bakal kembali dihidupkan sesuai rencana dari Presiden RI dengan target pada Oktober 2023.

Presiden berkeinginan dilakukan penataan penerbangan dengan Bandara Husein Sastranegara. Dimulai dari pesawat bermesin jet. Selanjutnya diberi waktu satu tahun untuk pesawat proppeler.

BACA JUGA:5 Wisata Hits di Dekat Kaduela Kuningan, Spot Foto Instagramable, Cocok Buat Selfie

"Nantinya dimulai Bulan Oktober akan operasi penuh. Artinya, dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati. Utamanya untuk pesawat jet," katanya.

Presiden mengaku senang karena minat investor dari beberapa negara untuk ikut berinvestasi di Bandara Kertajati sangat besar.

"Dan ini akan kita putuskan nanti Bulan Oktober. Agar yang mengoperasikan dan juga ikut dalam kepemilikan Bandara Kertajati ini, kita harapkan, traffic-nya, lalu lintasnya semakin padat. Apabila ada investor luar yang bergabung di Bandara Kertajati ini," katanya.

Dengan upaya yang telah dilakukan, ditambah selesainya Tol Cisumdawu, sehingga jarak antara Bandara Kertajati - Bandung kurang lebih satu jam, akan mempercepat perkembangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: