Tol Cisumdawu Ternyata Solusi untuk Banyak Masalah Termasuk BIJB Kertajati

Adapun untuk umrah, Bandara Kertajati melayani penerbangan hingga empat kali sepekan. Juga ditambah penerbangan internasional dari Kuala Lumpur ke Kertajati sebanyak dua kali per pekan. 

3. Percepat Kertajati Aerocity

Kehadiran Tol Cisumdawu juga membuka peluang kehadiran aerocity atau kota mandiri dekat Bandara Kertajati. Aerocity ini meliputi kawasan hunian, komersial, perhotelan, pergudangan, dan perkantoran.

BACA JUGA:3 Perkutut Katuranggan Penangkal Ilmu Hitam, Awas Jangan Tertipu dengan Perkutut Putih

Kertajati Aerocity bakal menjadi sebuah kota mandiri di dekat Bandara Internasional Jawa (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

PT PPRO BIJB Aerocity Development, perusahaan yang didirikan pada tahun 2018 adalah pengembangan kawasan bandara pertama di Indonesia dan pengelola Cluster Grand Kertajati Aerocity – Majalengka, Jawa Barat.

Grand Kertajati Aerocity merupakan kawasan pengembangan yang termasuk dalam “Segitiga Emas Rebana”. Di mana memiliki 2 akses tol yaitu Tol Cipali dan Tol Cisumdawu serta diantara 2 pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Cirebon.

4. Dukung Pelabuhan Patimban

Tol Cisumdawu juga tidak hanya mengoptimalkan Bandara Kertajati dengan Aerocity Kertajati. Secara lebih luas berperan sebagai jalan bebas hambatan yang mengintegrasikan konektivitas logistik antara Kawasan REBANA dengan kawasan Cikampek dan Bandung Raya.

BACA JUGA:Sejarah Bandara Kertajati yang Melibatkan 3 Presiden, Terungkap Kenapa Dibangun di Majalengka

Hal ini karena adanya Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan berkapasitas total terminal peti kemas 7,5 juta TEUs. Pelabuhan ini mampu mendukung pengiriman produk otomotif dalam jumlah besar. 

Kapasitas dan kemampuan besar yang dimiliki Pelabuhan Patimban tentunya dapat mendukung ekspor-impor dan kinerja kawasan-kawasan industri yang berada di Kawasan REBANA, Bandung Raya, dan Cikampek.

5. Integrasi Konektivitas REBANA

Salah satu tujuan operasional Jalan Tol Cisundawu memiliki tujuan utama dan penting sebagai jalan tol yang mengintegrasikan konektivitas dengan Kawasan REBANA.

Kawasan ini dibangun dengan poros pertumbuhan berupa infrastruktur perhubungan, yaitu Pelabuhan Cirebon, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Kertajati.

Sumber: