Ryan Triadi Saputra Bakal Somasi Timsel Calon Komisioner Bawaslu Kota Cirebon, Begini Alasannya

Ryan Triadi Saputra Bakal Somasi Timsel Calon Komisioner Bawaslu Kota Cirebon, Begini Alasannya

--

BACA JUGA:Tak Masalah, Umur 35 Tahun Sudah Jadi Presiden, Pangkatnya pun Baru Kapten

Diberitakan radarcirebon.com sebelumnya, Proses seleksi calon Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk wilayah III Provinsi Jawa Barat menuai sorotan dan diduga dinilai janggal dari kalangan peserta.

Hal ini menyusul Tim Seleksi (timsel) calon anggota Bawaslu mengeluarkan pengumuman enam nama yang dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan Fit and Proper Test. 

Kepada sejumlah wartawan, Ryan Triadi Saputra, salah satu peserta seleksi yang lolos pada 12 besar mengungkapkan, pada saat tes kesehatan pertama terdapat 4 orang peserta yang hadir terlambat melebihi batas waktu yang ditentukan oleh timsel.

"Padahal, timsel mengeluarkan aturan untuk para peserta hadir 30 menit sebelum tes kesehatan dan tidak diperbolehkan terlambat."

BACA JUGA:1.236 Mantan Kuwu di Kabupaten Cirebon Gabung Kompakdesi

"Justru ini tidak berlaku untuk peserta berinisial DZ dan AF. Peserta AF datang kurang lebih pada Pukul 08.30 WIB, dan DZ datang pada pukul kurang lebih 13.00 WIB. Tentu jam kedatangan mereka jauh dari yang telah ditentukan oleh panitia," ungkapnya, Selasa 1 Agustus 2023.

Menurut Ryan, diduga timsel memberikan perlakuan istimewa kepada DZ dan AF yang datang terlambat saat tes kesehatan pertama. 

"Yang anehnya, DZ dan AF yang jelas terlambat hadir justru diloloskan ke dalam 6 besar oleh Timsel."

"Ini jelas tidak adil, saya beserta teman-teman peserta lainnya datang lebih awal, sementara ada 4 orang yang datang terlambat, tapi masih diperbolehkan oleh panitia untuk ikut tes," ujarnya.

BACA JUGA:Panji Gumilang Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Begini Respon Mahfud MD

Diloloskannya DZ dan AF, menurut Ryan, diduga karena ikut campur tangan atau afiliasi organisasi tertentu.  

DZ berasal dari salah satu kampus Islam di Cirebon dan AF merupakan mantan Ketua Organisasi mahasiswa islam Cirebon. 

"Jelas ini patut diduga ada unsur kedekatan organisasi, dua dari 5 timsel berasal dari salah satu kampus tersebut dan juga petinggi timsel sendiri dari organisasi mahasiswa itu."

"Pantas saja sudah terlambat saat tes kesehatan pertama tapi masih tetap diloloskan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase