Rute Penerbangan di Bandara Kertajati Harus Lebih Banyak Kalau Tak Mau Kalah Saing dengan Halim Perdanakusuma

Rute Penerbangan di Bandara Kertajati Harus Lebih Banyak Kalau Tak Mau Kalah Saing dengan Halim Perdanakusuma

Rute penerbangan di Bandara Kertajati mesti diperbanyak agar tidak kalah saing dengan Bandara Halim Perdanakusuma dan Soetta untuk segmen penumpang dari Bandung.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Rute penerbangan sangat menentukan persaingan antara Bandara Kertajati dengan Bandara Halim Perdanakusuma, bahkan Bandara Soekarno Hatta.

Pasalnya, saat Bandara Husein Sastanegara ditutup untuk penerbangan pesawat jet, tentu saja akan terjadi perebutan pangsa pasar penumpang dari Bandung Raya.

Meski sudah ada Jalan Tol Cisumdawu, tidak menjadi jaminan masyarakat dari Bandung akan beralih ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Malah, Bandara Kertajati bakal head to head bersaing dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.

BACA JUGA:Marco Bezzecchi Raih Pole Position untuk Race MotoGP 2023 Seri Silverstone Inggris

Hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya, ketika penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara pindah ke Bandara Kertajati.

Warga Bandung ketika itu, memilih pindah untuk terbang via Bandara Halim Perdanakusuma bahkan Soetta.

Selain faktor akses, alasan lainnya adalah jadwal penerbangan lebih banyak, tujuan penerbangan lebih banyak dan maskapai yang tersedia sangat variatif.

Pemerhati penerbangan, Alvin Lie menilai, semakin sedikit pilihan penerbangan dan maskapai di Bandara Kertajati, tentu semakin tidak menarik pula untuk penumpang.

BACA JUGA:Bawaslu RI Izinkan Parpol Pasang Bendera dan Nomor Urut Meski Belum Masuk Kampanye

"Semakin sedikit penerbangan, membuat Kertajati menjadi tidak menarik," kata Alvin Lie, saat diwawancarai radarcirebon.com, belum lama ini.

Ditambahkan Alvin Lie, pemerintah memang bisa memaksa maskapai untuk pindah ke Bandara Kertajati dan bila mengacu pada rencana, pengalihan pertama berlaku untuk pesawat jet.

Kemudian untuk pesawat ATR diberi waktu maksimal 1 tahun ke depan. Tetapi, masih banyak PR yang harus dibenahi di Bandara Kertajati.

Ketika penumpang enggan ke bandar udara internasional tersebut, pada akhirnya airline yang akan merugi dan lama kelamaan menutup operasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: