RMS Titanic Asli Tidak Pernah Tenggelam, Tetapi Kapal Olympic yang Sengaja Ditenggelamkan, Begini Kisahnya

BACA JUGA:Bandara Husein Sastranegara Bandung Turun Kasta, dari Bandara Internasional Jadi Pesawat ATR

Versi lain dari teori konspirasi yang beredar adalah RMS Titanic dengan identitasnya sebagai kapal mewah, banyak dinaiki oleh kalangan VVIP.

Sehingga ada upaya untuk menenggelamkan seluruh musuh, dan lawan bisnis dari pemilik kapal. Versi lain juga menyebut bahwa kapal ini, sengaja ditenggelamkan untuk klaim asuransi.

Padahal, Titanic yang asli sebenarnya tetap ada dan sudah berganti nama. "Titanic tetap utuh dan aman, kemudian diubah menjadi kapal yang lain," kata Guru Gembul di tayangan R66 Newlitics yang dikutip radarcirebon.com, Senin, 7, Agustus 2023.

Dari beragam kisah tersebut, tentu membuat kejadian tenggelamnya Titanic menjadi misteri. Apalagi ada beberapa kisah yang seolah memiliki benang merah.

BACA JUGA:Baru 2 Maskapai, Bandara Kertajati Sudah Ramai, Bagaimana Oktober?

Hal tersebut juga membuat Ocean Gate menjadi sangat laris, karena banyak orang ingin melihat perwujudan dari Kapal Titanic yang kini berada di dasar laut.

Guru Gembul menilai, novel tersebut sebenarnya dibuat untuk mengkritik para kapitalis yang membuat regulasi perkapalan dan pelayaran sangat ringkih dan rapuh.

Saking percaya dirinya bahwa Titanic tidak akan tenggelam, kapal tersebut hanya memiliki jumlah sekoci sangat sedikit.

"Jadi novel tersebut sebetulnya hanya sebuah kritik bagi para kapitalis yang adu gengsi bahwa membangun kapal itu, gede-gedean, gengsi-gensian," ujar Guru Gembul.

BACA JUGA:Peserta Mencapai 150 Orang, Begini Kronologi Pendaki Berusia 16 Tahun Hilang di Gunung Ciremai

Bahkan saking membesarkan gengsi, sambung dia, kapal Titanic dipasang 4 cerobong. Padahal sesungguhnya yang berfungsi hanya 3.

"Yang 1 itu, cuma pajangan. Hanya untuk menunjukkan superioritas, luxury, dan paling mewah," katanya.

Hingga kini RMS Titanic yang berlayar perdana pada 10 April 1912, dan tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 masih menjadi perbincangan yang menarik.

Sumber: