Apa Salah Warga Bandung 'Dihukum' Rezim Ini, Bandara Husein Sastranegara Ditutup demi Bandara Kertajati
Bandara Husein Sastranegara akan ditutup demi Bandara Kertajati Majalengka.-Khairi RM/Ist-radarcirebon.com
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Sejumlah keputusan pemerintah berkaitan transportasi publik di wilayah Kota BANDUNG, Jawa Barat, dipertanyakan pengamat, Muhammad Said Didu.
Rentetan keputusan yang diambil oleh pemerintah, disimpulkan seolah-oleh warga Bandung sedang dihubung rezim ini.
Hal tersebut terkait dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Menurut mantan sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, ada beberapa keputusan yang tidak berpihak terhadap warga Bandung.
BACA JUGA:Ribuah Warga Turun ke Pantai Kesenden Kota Cirebon Bersama Pandawara Group, Walikota: Terima Kasih
Celakanya, pemerintah seperti mengutamakan kepentingannya dan mengabaikan apa yang menjadi permasalahan publik.
Misalnya dalam hal penutupan penerbangan pesawat jet di Bandara Husein Sastranegara yang akan dialihkan ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka.
"Saya berpikir apa salah orang Bandung/Jabar sehingga 'dihukum' oleh rezim ini," tulis Said Didu dalam cuitannya di X yang dikutip radarcirebon.com pada Sabtu, 12, Agustus 2023.
Menurut Said Didu, demi kereta api cepat yang mahal, KA Argo Parahyangan yang murah dan praktis harus ditutup.
BACA JUGA:Radar Cirebon Raih Media Brand Awards 2023 dari SPS Pusat, Berhasil Kelola Brand di Platform Digital
Kemudian demi hidupkan Bandara kertajati maka Bandara Bandung (Husein Sastranegara) ditutup. "Seharusnya Pak Gub Ridwan Kamil menanyakan hal tersebut," tulis Said Didu.
Kendati demikian, apa yang disampaikan Said Didu tidak sepenuhnya direspons setuju oleh masyarakat.
Justru banyak yang berpandangan sebaliknya. Firman misalnya, dia menilai bahwa Bandara Husein terlalu kecil. Jumlah maskapai dan rute penerbangannya pun terbakas. Makanya pemerintah membikin Bandara Kertajati.
Ada juga yang menyebut bahwa gembar-gembor terkait Bandara Kertajati sudah tidak relevan lagi. Sebab, faktanya sekarang perjalanan dari Pasteur sampai ke Plumbon (Cirebon) hanya butuh waktu 1,5 jam saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: