Uga Jatigede Ujungjaya Jadi Nagara, Benarkah Sudah Meramalkan Waduk Jatigede hingga Bandara Kertajati?

Uga Jatigede Ujungjaya Jadi Nagara, Benarkah Sudah Meramalkan Waduk Jatigede hingga Bandara Kertajati?

Uga Jatigede dikaitkan dengan masa depan Ujungjaya yang bakal menjadi kota dan maju.-Apri Subroto/Ist-radarcirebon.com

SUMEDANG, RADARCIREBON.COMUga Jatigede atau sebuah ramalan leluhur mengenai masa depan wilayah Ujungjaya, ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.

Salah satu kalimat dalam Uga Jatigede adalah; Ujungjaya Jadi Nagara. Banyak pihak menilai bahwa ini berarti wilayah tersebut bakal menjadi sangat maju, alias sebuah kota besar.

Hal tersebut didukung dengan adanya pembangunan besar-besaran yakni, kawasan industri Ujungjaya yang ditunjang dengan Tol Cisumdawu juga Bandara Kertajati di Majalengka.

Ditambah dengan infrastruktur lain yakni, Bendungan Cipelang dan Bendungan Jatigede yang menjadi sumber pengairan.

BACA JUGA:Vonis 7 Tahun untuk Sunjaya, Aset Senilai 36 Miliar Dirampas Negara, Hak Politik Dicabut

Kendati demikian, Kabuyutan Cipaku tidak sepakat dengan pemaknaan tersebut. Sebab, seharusnya dimaknai sebagai sebuah kalimat utuh.

Menariknya, pemaknaan dari Uga Jatigede ternyata tidak mencakup wilayah Kabupaten Sumedang saja. 

Sebab, bila mengacu pada wilayah Kerajaan Sumedang Larang, Kecamatan Kertajati yang sekarang berada di wilayah Majalengka sebenarnya masih bagian dari Sumedang.

Batas-batas dari Kerajaan Sumedang Larang tersebut memang dicirikan dengan nama jati. Misalnya Jatinangor (pohon jatimuda). Kertajati yang juga masih terdapat nama jati.

BACA JUGA:Kontribusi Epson di Hari Jadi Indonesia ke 78, Optimalkan Penggunaan Produksi Dalam Negeri

Artinya Jatinangor adalah wilayah perbatasan Sumedang Larang dengan Bandung. Sementara Kertajati adalah perbatasan Sumedang Larang dengan Cirebon.

Kembali ke Uga Jatigede, Kabuyutan Cipaku menyebut bahwa banyak yang salah arti dengan kalimat: “Ujungjaya Jadi Nagara”.

Banyak yang berpikir daerah Ujungjaya akan menjadi nagara atau ibukota negara. Makanya, banyak yang semangat pindah ke Ujungjaya mengikuti Uga Jatigede.

Padahal maksud Makna dan Pesan Eyang Haji Aji Putih bukan begitu. Uganya satu rangkaian dari kalimat: Jatigede Jadi Sagara, Darmaraja Tinggal Beja, Ujungjaya Jadi Nagara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: