Himaseda IPB Cirebon Launching Saung Literasi di Kawasan Mangrove Mundu Pesisir

Himaseda IPB Cirebon Launching Saung Literasi di Kawasan Mangrove Mundu Pesisir

Himaseda IPB Cirebon Launching Saung Literasi di Kawasan Mangrove Mundu Pesisir-KHOIRUL ANWARUDIN-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Himpunan Mahasiswa Sekolah Dasar (Himaseda) IPB Cirebon melaunching Saung Literasi Mangrove di Kawasan Wisata Mangrove Kasih Sayang Desa Mundu Pesisir, beberapa waktu lalu. Keberadaan Saung Literasi Mangrove diharapkan akan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat serta pengunjung terhadap pentingnya mangrove bagi lingkungan.

Ketua PPK Ormawa Himaseda IPB Cirebon, Dede Hasanah mengatakan bahwa kegiatan launching Saung Literasi Mangrove merupakan salah satu implementasi dari program Manglieds yang mereka usung. Manglieds adalah Mangrove Literasi Edu Tourism sebagai pengembangan literasi dalam edu tourism berbasis konservasi mangrove di Desa Mundu Pesisir.

Di Saung literasi mangrove tersebut, pihaknya menyediakan beragam buku bacaan tentang mangrove. Mulai dari pentingnya keberadaan hutan mangrove, hingga bagaimana pemanfaatannya.

"Di Sana juga kita arahkan untuk menjadi edu tourism. Saung ini nantinya akan digunakan oleh anak-anak di Mundu Pesisir untuk belajar mengetahui manfaat mangrove sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi lingkungan, " Jelasnya.

BACA JUGA:Wisata Sejarah Kelas Dunia, Gunung Padang Masuk 50 Besar ADWI

BACA JUGA:7 Rahasia dan Manfaat Jeruk Nipis untuk Rambut, Anti Rontok dan Cegah Ketombe hingga Uban

Dede menuturkan bahwa setidaknya ada empat upaya yang  dilakukan PPK Ormawa Himaseda IPB Cirebon untuk mengembangkan wisata berbasis konservasi di Mangrove Mundu Pesisir. Selain menyediakan Saung Literasi, pihaknya juga menambahkan sejumlah spot sebagai daya tarik masyarakat untuk berkunjung. Diantaranya adalah menambahkan handpad literasi, berupa gembok dari kayu yang bisa diletakkan di spot foto baru yang telah dibuat.

Kemudian, di Zona Mangrove Kasih Sayang juga akan ada pengembangan pengolahan mangrove menjadi kopi dan syrup kepada masyarakat. Dan yang terakhir adalah upaya konservasi dari mahasiswa IPB Cirebon sendiri melalui gerakan penanaman mangrove di lokasi tersebut.

Dede Hasanah mengatakan bahwa melalui gerakan Manglieds, pihaknya berharap bahwa kehadiran mahasiswa di Zona Mangrove Kasih Sayang di Desa Pesisir dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan wisata di kawasan tersebut.

"Dengan adanya program ini diharapkan wisata mangrove di Zona Mangrove Mundu Pesisir ini bisa lebih berkembang dan banyak dikunjungi. Semoga masyarakatnya bisa lebih berkembang, terutama dengan pengembangan pengolahan mangrove menjadi beragam produk, " Demikian dikatakannya. (awr/opl).

BACA JUGA:Simak 7 Rahasia Jeruk Nipis untuk Kesehatan, Cek Manfaatnya, Kulit Sehat, Anti Keriput-keriput

BACA JUGA:Mumpung Belum Viral! Aplikasi game penghasil uang Tercepat 2023, Apk penghasil saldo DANA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: