Surya Paloh: Kemungkinan Mengusung Pasangan Anies-Muhaimin, Tapi Belum Terformalkan

Surya Paloh: Kemungkinan Mengusung Pasangan Anies-Muhaimin, Tapi Belum Terformalkan

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh-nasdem.id-nasdem.id

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menegaskan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih ada meski terancam ditinggal Partai Demokrat.

Potensi ancaman keluarnya Partai Demokrat daeri koalisi ini adalah setelah muncul kabar soal keputusan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon presiden-calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

"Sampai hari ini koalisi masih ada. Besok pagi masih ada atau setengah ada, kita belum tahu juga," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Kemudian terkait apakah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan bergabung dalam Koalisi Perubahan, Paloh mengatakan dirinya menyerahkan hal tersebut kepada rekan-rekan koalisi.

BACA JUGA:CATAT! 28 Oktober 2023 Bandara Kertajati Beroperasi Penuh, Investor Asing Sudah Siap Masuk

BACA JUGA:Soal Duet Anies-Muhaimin, Prabowo Subianto: Saya Belum Dengar, Tapi Santai-santai Aja

"Saya serahkan kepada pembahasan dari kawan-kawan, beberapa teman-teman ya. Apakah itu dilakukan? Kalau itu dilakukan, di mana? kapan waktunya? Saya pikir mungkin progres ini akan berjalan cukup cepat, kita lihat perkembangan besok barangkali," ujarnya.

Paloh sebelumnya mengatakan kemungkinan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024, ada namun belum terformalkan.

"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa , jadi kita tunggu perkembangan satu dua hari ini," kata Paloh.

Surya Paloh menambahkan bahwa dirinya belum secara resmi memberikan persetujuan soal pasangan duet tersebut.

BACA JUGA:Inilah Respon Ketua Umum Partai Golkar Usai Dengar Muhimin Iskandar Ditunjuk Cawapres Anies

"Kalau persetujuan dalam arti mengangguk-angguk aja kan belum tuntas sepenuhnya ya," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan mengkhianati Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase