WOW! Saat KTT ASEAN 2023, 15 Pesawat Kenegaraan Nginap di Bandara Kertajati dan Soekarno Hatta

WOW! Saat KTT ASEAN 2023, 15 Pesawat Kenegaraan Nginap di Bandara Kertajati dan Soekarno Hatta

Bandara Kertajati akan digunakan sebagai pendukung untuk RON pesawat kenegaraan saat KTT ASEAN 2023 berlangsung. Foto pesawat dari berbagai negara terparkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, beberapa waktu lalu.-ANTARA/Naufal Fikri Yusuf-radarcirebon.com

BACA JUGA:Inilah Hasil Drawing Grup Liga Champions Eropa Musim 2023-2024

"Buat spotter atau yang senang liat pesawat, siap-siap asja ya," demikian ditambahkan pada keterangan Airnav Kertajati.

Sebagai informasi, KTT ke-43 Asean akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC).

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Sidharto R Suryodipuro pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 menjelaskan, Presiden RI, Ir Joko Widodo akan memimpin 12 pertemuan.

Dilansir dari publikasi Sekretariat Kabinet (Setkab), rangkaian pertemuan tersebut yaitu KTT ke-43 ASEAN dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.

BACA JUGA:Partai Demokrat Turunkan Baliho Bergambar Anies Baswedan, Buntut dari Kerja Sama Sepihak Nasdem-PKB

Pertemuan lainnya adalah KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Seperti diketahui, Bandara Kertajati saat ini sedang dalam persiapan untuk operasi penuh pada Oktober 2023 nanti.

Beberapa pertemuan intens dilaksanakan untuk persiapan pembukaan penerbangan tersebut. Diawali dari penyiapan transportasi antarmoda.

Kemudian Slot Time Winter Conference untuk pengajuan, penyusunan jadwal dan rute penerbangan pada periode 29 Oktober 2023 sampai dengan 24 Maret 2024.

BACA JUGA:CATAT! 28 Oktober 2023 Bandara Kertajati Beroperasi Penuh, Investor Asing Sudah Siap Masuk

Berikutnya adalah  forum grup discussion yang mempertemukan pihak terkait dalam hal ini Airnav Kertajati, Airnav Jakarta, Airnav Bandung, dan beberapa divisi dari Kantor Pusat Airnav.

Pertemuan tersebut untuk membahas kemungkinan yang akan terjadi ketika penerbangan dari Bandung pindah ke Kertajati.

“Karena akan ada peningkatan traffic yang cukup signifikan di Kertajati, hal-hal yang sebelumnya mungkin tidak jadi masalah, bisa jadi akan bermasalah,” demikian disampaikan Airnav Kertajati pada keterangannya yang dikutip radarcirebon.com.

Sehingga, ketika ditemukan ada potensi masalah, maka dipersiapkanlah opsi-opsi untuk memecahkan masalah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: