Konsisten Jaga Kualitas, UMC Gelar Workshop MKWK untuk Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Konsisten Jaga Kualitas, UMC Gelar Workshop MKWK untuk Model Pembelajaran Berbasis Proyek

UMC Gelar Workshop MKWK untuk Model Pembelajaran Berbasis Proyek-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBONB.COM - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar workshop bertajuk "Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Pada Kurikulum (MKWK) Pendidikan Tinggi Berbasis Proyek". Acara ini berlangsung di Grage Hotel Cirebon, selasa 22 Agustus 2023.

Workshop ini menghadirkan Dr. Renny Sukmawani.,S.P.,M.P dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Wakil Rektor 1 UMC, Nana Trisovelna MT dalam sambutannya mengatakan bahwa workshop ini sebagai bagian dari inisiatif UMC dalam menggali potensi pendekatan pembelajaran berbasis proyek sekaligus ijtihad UMC untuk mengikuti hibah

Untuk itu, workshop ini sangat penting diadakan sebagai kunci awal dalam pelaksanaan implementasi Mata Kuliah Wajib Pada Kurikulum berbasis proyek di UMC.

BACA JUGA:3 Tempat Wisata Viral di Majalengka, Memukau Page All Cocok untuk Akhir Pekan

BACA JUGA:Selama 5 Tahun, Pemprov Jabar Kucurkan Bankeu ke Kabupaten Kuningan Hampir Rp1 Triliun

"Workshop ini menurut kami menjadi kunci di awal untuk kami melaksanakan implementasi dan juga pembentukan RPS. narasumber yang kami hadirkan ini adalah para pakar di bidangnya. Terimakasih Dr. Renny," ucap Nana.

Nana menerangkan bahwa pelaksanaan MKWK diatur dalam Keputusan Dirjen Dikti Nomor 84/E/KPT/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi. Empat mata kuliah wajib tersebut yaitu mata kuliah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Melalui empat mata kuliah ini, Perguruan Tinggi diharapkan dapat mencetak mahasiswa unggul dengan karakter yang baik.

Lebih lanjut, Nana menjelaskan, pembelajaran berbasis proyek berpusat pada proyek atau tugas terintegrasi yang menantang mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam proyek atau tugas yang lebih besar.

“Mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih topik, melakukan riset, merancang, dan mengembangkan solusi untuk masalah tertentu, serta menyajikan hasil karya mereka secara publik,” terangnya.

BACA JUGA:Hadirlah, Resepsi Koalisi Politik Pasangan Amin di Hotel Majapahit Surabaya Siang Ini

BACA JUGA:Cemburu Atas Kehadiran Golkar dan PAN, Lalu Diajak Kawin NasDem, Akhirnya PKB Pilih Putus dengan Gerindra

Nana pun berharap bahwa workshop ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam kepada dosen dan staf UMC mengenai potensi dan implementasi pembelajaran berbasis proyek.

Dengan demikian, UMC terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: