Bobotoh Harus Tahu, Kakek 82 Tahun Ini Pelatih Legendaris Persib Bandung, Kontribusinya Sangat Besar

Bobotoh Harus Tahu, Kakek 82 Tahun Ini Pelatih Legendaris Persib Bandung, Kontribusinya Sangat Besar

Pelatih legendaris Persib Bandung, Indra Thohir (kedua dari kanan) di bench pemain Persib All Stars. Foto:-Persib-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Sosok kakek yang duduk di bangku pemain cadangan Stadion Siliwangi itu pernah menjadi figus penting di Persib.

Dia adalah Indra Thohir. Pelatih yang berhasil mengantarkan Persib Bandung menjadi jawara kompetisi Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995.

Perlu diketahui, itu adalah edisi terakhir dari kompetisi Perserikatan dan edisi pertama dari Liga Indonesia.

Juara Liga Indonesia edisi pertama pada musim 1994/1995 itu terasa sangat istimewa. Sebab, dari jajaran pelatih hingga pemain, Persib hanya diperkuat pemain-pemain lokal.

Indra Thohir kembali melatih Persib Bandung pada Minggu 10 September 2023. Tapi bukan tim utama Persib yang sedang berkompetisi di liga.

Dia mendapat penghormatan untuk melatih Persib All Star dalam agenda pertandingan persahabatan melawan BVB Borussuia Dortmund Legends.  

Sosok pelatih legendaris Persib Bandung ini kembali merasakan duduk di bangku pemain cadangan Stadion Siliwangi. Stadion yang juga sangat legendari di Bandung.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Cara Tarik Tunai PayLater Akulaku Alias Gestun, Emang Bisa? Yuk Cek Dulu

BACA JUGA:Diejek Bobotoh Sampai Rumor Pindah ke Persebaya, Kini Banjir Dukungan untuk David da Silva

Usianya sudah 82 tahun, tapi api semangat belum padam dari dalam dirinya. Abah Thohir masih sigap berjalan memasuki stadion dan mendampingi para pemain legend Persib yang sebagian adalah mantan anak asuhnya.

Abah Indra didampingi oleh Asep Sumantri, mantan pemain Persib yang juga mantan anak asuhnya ketika masih aktif bermain.

Dilansir dari laman resmi Persib, gaya Indra Thohir ketika memimpin pertandingan masih sama dengan yang dulu.

Memakai kaos olahraga dan celana panjang lengkap dengan topi. Pelatih legendaris yang lahir pada 7 Juli 1941 itu pun masih bisa fokus mempertatikan jalannya pertandingan.

Jika ada pemainnya yang melakukan kesalahan, Abah Thohir juga masih mengomentarinya. Sesekali dia bergumam menunjukan ekspresi yang kurang senang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: