High Level Meeting TPID Ciayumajakuning Hasilkan KAD Aglomerasi

High Level Meeting TPID Ciayumajakuning Hasilkan KAD Aglomerasi

Kepala KPw BI Cirebon bersama Kelima kepala daerah di Ciayumajakuning usai melakuakan Penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Aglomerasi Ciayumajakuning sebagai upaya Optimalisasi Strategi Pengendalian Inflasi, bertempat di Merumatta Senggigi Lombok,-Apridista Siti Ramadhani-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Dalam mendukung implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dicanangkan sejak Agustus 2022 oleh Presiden RI, TPID se-Ciayumajakuning menyelenggarakan program Capacity Building dan High Level Meeting dalam bentuk Studi Banding ke TPID Champion.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh masing-masing kepala daerah yang merupakan ketua TPID di masing-masing daerahnya.

Berlangsung sejak 10 hingga 13 September 2023, kegiatan studi banding dilaksanakan di Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo menuturkan, Provinsi NTB dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Capacity Building dan High Level Meeting TPID karena sejak 2021 Provinsi NTB telah menorehkan sejumlah prestasi.

Prestasi tersebut dalam upaya pengendalian inflasi daerah antara lain pencapaian TPID Terbaik secara nasional, baik tingkat provinsi NTB, Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Barat.

Adapun di 2022, TPID NTB turut menjadi nominasi TPID Terbaik. 

BACA JUGA:GAS! Bobotoh Harus Tahu, Dapatkan Saldo DANA Gratis Buat Beli Tiket Persib Bandung, Begini Caranya

Melalui Audiensi bersama pemerintah Kota Mataram dan Provinsi NTB, TPID Ciayumajakuning juga turut berdiskusi mengenai beberapa program.

Program yang didiskusikan antara  lain ketahanan pangan, pembentukan kluster komoditas pangan strategis, termasuk di dalamnya program yang melibatkan masyarakat yakni KWT di tingkat kelurahan atau desa untuk memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong sebagai lahan pembudidayaan komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat.

Hal ini dapat membantu mengurangi permintaan terhadap beberapa komoditas pangan strategis yang selama ini cukup memberikan tekanan pada inflasi khususunya seperti cabai, tomat, dan bawang.

"Dengan program KWT ini tentu dapat membantu mengurangi tekanan inflasi atas komodtas penyumbang inflasi tersebut, di Ciayumajakuning saat ini sudah berjalan namun belum berkelanjutan," jelasnya.

Selepas audiensi, TPID Ciayumajakuning berkesempatan untuk mengunjungi langsung Kelompok Wanita Tani (KWT) Ampenan dan Desa Wisata Sasak Ende yang menjadi salah satu pendukung keberhasilan pencapaian TPID NTB.

"Menjadi inspirasi kami untuk belajar dan mengambil pengalaman dengan melakukan kunjungan ini," tuturnya.

Sebagai agenda terakhir dalam kegiatan ini, turut dilakukan Penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Aglomerasi Ciayumajakuning sebagai upaya Optimalisasi Strategi Pengendalian Inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: