Indramayu Siap Lakukan Penataan Distribusi Bahan Pangan Demi Kendalikan Inflasi

Indramayu Siap Lakukan Penataan Distribusi Bahan Pangan Demi Kendalikan Inflasi

Sekda Indramayu, Ir Aep Surahman usai penandatangan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Aglomerasi Ciayumajakuning pada Capacity Building dan High Level Meeting yang dilaksanakan di Prov NTB beberapa waktu lalu.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON

Ia juga menuturkan program Puspa ini nantinya bisa menjadi pilot project jjntuk diterapkan masyarakat di masing-masing rumah.

BACA JUGA:Saldo ATM Bank BCA Berkurang Sendiri Tiap Bulan, Coba Cek Barangkali 3 Hal Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Saldo Segini, Nasabah Bank BCA Bisa Kena Penutupan Rekening Otomatis, Mulai 1 November 2023

Selain sudah berjalan di 319 desa, jika program ini sudah berjalan optimal maka akan dilanjutkan ke berbagai pesntren yang ada di Indramayu.

"Pesantren selama ini belum diberdayakan, maka ke depan program puspa bisa diterapkan di pesantren-pesantren yang ada di Indramayu," jelasnya.

Ia berharap para pesantren nantinya bisa menerapkan program puspa, sehingga masing-masing pesantren bisa memenuhi kebutuhan panganya secara mmandiri.

Jika sudah bisa menghasilkan produk yang ditanam maka tidak menutup kemungkinan para pesantren ini akan menjadi pusat pangan.

"Nantinya kami akan mendorong pesantren ini sebagai pemasok bahan pangan ke pasar-pasar dan sekitarnya sebagai upaya pengendalian inflasi," jelasnya.

Sementara itu, dari sisi infrastruktur saat ini Indramayu juga sedang berupaya memberikan akses lebih mudah untuk menuju Indramayu dengan adanya tol Kertajati-Indramayu.

Daerah terus mendiring adanya pe,mbangunan tol ini agar mempermudah arus barang dan orang untuk masuk dan keluar ke Indramayu.

"Ini bisa menjadi pengganti jalur pantura yang selama ini sepi akibat adanya tol, dimana rumah makan menjadi banyak yang tutup usai adanya tol," terangnya.

Besar harapannya tol ini segera rampung untuk menggeliatkan perekonomian di Indramayu.

Rencana pembangunan tol Kertajati - Indramayu saat ini sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasiona (RPJMN) Kenentrian PUPR , diperkirakan Detail Engineering Design (DED) akan tersedia pada  2024 dan pelaksanaan pembangunan di tahun 2025 mendatang.

"Daerah terus mendorong untuk pembangunan tol ini," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: