Diprotes Soal Pangeran Sumedang, Begini Pesan Penting dari Herman Suryatman

Diprotes Soal Pangeran Sumedang, Begini Pesan Penting dari Herman Suryatman

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman.--

SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengklarifikasi pernyataannya tentang 'Pangeran Sumedang'.

Itu setelah dilayangkannya surat dari Rukun Wargi Sumedang (RWS) Pengurus Cabang Sumedang kepada DPRD Kabupaten Sumedang

Surat tersebut mempertanyakan pernyataan Pj Bupati Sumedang tentang kata 'Pangeran' yang disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Haul Pangeran Sugih, Sabtu 23 September 2023 di alun-alun Sumedang. 

Dijelaskan oleh Herman Suryatman, bahwa kata pangeran yang dimaksud adalah kiasan atau makna konoatif (untuk menggugah rasa). Bukan makna denotatif (makna sebenarnya).

"Saya menyampaikan pernyataan itu dalam konteks keberlanjutan kepemimpinan pada acara haul Pangeran Sugih," katanya.

Menurut Herman, Sumednag memiliki banyak figur teladan dari masa lalu.

"Saya sampaikan bahwa pada masa lalu Sumedang memiliki pemimpin yang membanggakan seperti Pangeran Sugih, Pangeran Kornel dan Pangeran Mekah," tuturnya.

BACA JUGA:Makna Angka 999 DDS dan Rekornya yang Menyamai King Eze di Persib

BACA JUGA:Menteri Anas Tolak PPPK Paruh Waktu dalam RUU ASN, Begini Tanggapan Komisi II DPR RI

"Kita harus mengambil spirit dari kepemimpinan Pangeran Sumedang serta mengadaptasikannya dengan tantangan masa kini," imbuhnya. 

Herman menegaskan, kata pangeran yang dia maksud disampaikan dalam konteks kepemimpinan untuk menggugah rasa atau memotivasi.

"Jadi kata 'Pangeran' tersebut disampaikan dalam konteks kepemimpinan untuk menggugah rasa (memotivasi), bukan pengertian sebenarnya sebagai gelar keturunan raja," jelasnya. 

Dia menambahkan, contoh kiasan menggunakan kara pangeran sudah seringkali didengar. Seperti 'Pangeran Biru' sebagai kiasan atas kebanggaan kepada tim sepak bola Persib. 

Ada juga kata 'Cadas Pangeran', nama jalan di Sumedang yang mengabadikan perjuangan Pangeran Kornel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: