Ada AMIN, Milenial Harus Bersatu Menyambut Perubahan

Ada AMIN, Milenial Harus Bersatu Menyambut Perubahan

Sekretaris Umum Rumah Pemenangan Relawan AMIN Kabupaten Kuningan Fery Rizkiana Putra mengajak milenial bersatu menyambut perubahan.-Istimewa-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Millenial atau generasi muda sudah saatnya bergandengan tangan, menyambut perubahan kedepan.

Hadirnya AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) dalam sebagai Capres-Cawapres merupakan jalan penting untuk perubahan Indonesia lebih baik kedepan.

Hal tersebut diungkapan aktivis muda Kuningan Fery Rizkiana Putra yang juga saat ini menjadi Sekretaris Umum Rumah Pemenangan Relawan AMIN Kab Kuningan saat menghadiri silaturahmi dengan warga di beberapa desa di Kecamatan Ciawigebang Kab Kuningan.

Menurut Fery, pasangan AMIN adalah harapan yang paling logis untuk dipilih menjadi Presiden – Wapres RI 2024 nanti. “Sebagai anak muda, saya melihat figur ini tepat memimpin 250 juta rakyat Indonesia,” paparnya.

BACA JUGA:Pelaku Bullying di Cilacap Disebut Ketua Geng di Sekolah

Fery melihat, Anies Baswedan bukan semata-mata karena berasal dari Kuningan Jawa Barat, tetapi lebih dari itu, figur mantan Gubernur DKI Jakarta, juga seorang profesional yang mengerti mau dibawa kemana arah negeri ini, serta paham tata kelola pemerintahan.

“Keberpihakannya terhadap persoalan pembangunan, kemiskinan, ekonomi, budaya, perubahan iklim, kondisi global/pergaulan internasional, hingga kebutuhan dasar masyarakat tidak diragukan lagi,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Anies Baswedan adalah juga seorang pendidik yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI serta menjadi salah satu intelektual muda berpengaruh di dunia.

Sedangkan Muhaimin Iskandar adalah politisi ulung  yang sudah matang dengan berbagai amanah dan darmabakti untuk negeri ini.

BACA JUGA:Ternyata Sepele Tapi Ini yang Terpenting Menurut Bojan Hodak, Tak Terima dan Tak Ingin Terjadi Lagi

Pemilih Millenial di perhelatan Pemilu 2024 ini cukup dominan, lebih dari 45 persen. Generasi muda ini menjadi garda utama untuk memastikan arah negeri kedepan.

“Indonesia emas 2045 ini ada di tangan kita semua, jika kita hanya berdiam diri, maka kita akan tertinggal, peran kita sangat urgent, saatnya 2024 ambil peran,” tegasnya. 

Generasi muda termasuk para pelajar harus melek dengan politik. Literasi politik menjadi faktor penting agar kita semua paham, bahwa berbagai kebijakan pembangunan, pendidikan, kemiskinan, infrastruktur, harga sembako dan minyak goreng yang mahal, dll semua terkait langsung dengan keputusan keputusan politik.

“Jadi jangan tabu bicara politik, jangan menjauh dari politik, mari kita hadirkan literasi politik dengan baik, santun dalam ruang-ruang pergaulan sehari-hari, hingga di lingkungan keluarga kita,” ajaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: