Mengapa di Indonesia Jarang Terdengar Perampokan Bank Seperti di Film Barat? Oh Ternyata Ini Alasannya

Mengapa di Indonesia Jarang Terdengar Perampokan Bank Seperti di Film Barat? Oh Ternyata Ini Alasannya

Ilustrasi perampokan bank. -Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:LENGKAP! Ini Daftar 10 Transportasi ke Bandara Kertajati Majalengka, Ada Shuttle Gratis

“Kalau Anda jadi perampok, setelah menentukan target, logika berikutnya adalah merancang jalur pelarian. Percuma dapat duit rampokan besar kalau tidak bisa melarikan diri dan malah tertangkap,” ujar Lare Luru.

Nah, misalnya jika targetnya kasir bank, maka, harus mencari kasir yang tidak jauh dengan kendaraan yang menunggu. Kalau di kota besar Indonesia, idealnya sepeda motor karena gampang nyelusup.

Jika banknya seperti di film-film Barat, itu jarak kasir dan pintu hanya sekitar 3–5 meter. Sementara di luar pintu, langsung jalan raya.

Di BCA, jelas dia, tidak bisa seperti itu. Alasannya:

BACA JUGA:Jadwal Indonesia vs Uzbekistan Hari Ini, Motivasi Tinggi Bisakah Menolong Garuda Muda

Pertama, bank KCU di atas misalnya, motor harus diparkir jauh dari gedung. Sudah begitu, jalannya mesti mutar-mutar. 

Memang ada jalur mobil di depan lobi, tapi kalaupun merampok membawa mobil, mobil tak bisa menunggu. Hanya drop off atau pick up di situ.

Kedua, BCA itu biasanya menaruh kasir di lantai dua. Harus lewat tangga yang biasanya, tidak lurus. Lantai pertama isinya ATM dan customer service. Percuma merampok customer service.

Ketiga, di kantor cabang yang kecil, kasir juga tetap ditaruh di lantai dua. Jadi, biarpun gedung dengan jalan raya dekat, secara teori bisa menaruh kendaraan yang menunggu di situ, tapi si perampok masih kesulitan. Mereka mesti jalan lewat tangga.

BACA JUGA:Bukan Cuma Wortel, Ini Dia 10 Makanan yang Bagus untuk Kesehatan Mata Asal Rutin Dikonsumsi

Dulu, belasan tahun lalu, masih menemukan kantor cabang yang kasirnya di lantai 1. Misalnya di BCA Utan Kayu Jakarta, tapi sekarang rasanya tidak pernah lihat lagi di situ.

Keempat, mau merampok vault. Perampok tidak tahu di mana BCA taruh vault. “Tapi dahulu saudara pernah kerja di sebuah kantor yang, semula, bekas kantor bank besar. Nah, itu di kantornya, masih ada vault, posisinya di lantai paling atas,” ungkapnya lagi.

Jadi, kalau ingin merampok, mesti pakai lift. Dan seumur hidup, belum pernah dengar perampok yang harus pakai lift.

Itulah mengapa alasannya di Indonesia jarang terjadi perampokan bank. Yang paling banyak aksi kejahatan justru setelah nasabah keluar dari bank. Banyak modus operandi untuk kasus ini. Dari pasang paku hingga penodongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: